Berpikir adalah pekerjaan atau aktivitas manusia setiap waktu. Pernahkah anda melewatkan suatu waktu dalam keadaan sadar tanpa melakukan aktivitas berpikir? Tentu saja tidak, karena dari mulai yang paling sederhana hingga pada proses yang sangat rumit, berpikir melandasi setiap aktivitas sadar manusia. Kecuali anda tidur, pingsan, terhipnotis atau bahkan gila.
Banyak yang mengatakan bahwa berpikir adalah pekerjaan yang sangat melelahkan, sulit, dan tidak menyenangkan. Itu anggapan yang lahir dari mereka yang tidak memahami bahwa aktivitas-aktivitas mereka yang menyenangkan sekalipun butuh berpikir.
Berpikir tidak lantas membuat seseorang mendapatkan informasi, jawaban atau ide yang jelas, baik dan bermanfaat. Banyak sekali proses berpikir yang justru menghasilkan keruwetan, keburukan atau bahkan rencana-rencana jahat bagi orang lain. Inilah intinya, berpikir haruslah sehat. Jika anda benar-benar ingin mengeksplorasi manfaat dan kemampuan berpikir anda pada level yang maksimal sesuai dengan fitrah kemanusiaan anda maka berpikirlah secara sehat.
Banyak bidang pengetahuan yang berisi aktivitas berpikir, namun diantara semua bidang, filsafat adalah yang paling utama mengajak manusia untuk berpikir secara sehat. Mungkin ada baiknya kita meniru bagaimana cara berpikir para filsuf untuk mendapatkan kemampuan berpikir sehat itu.
Habibi (2011) dalam bukunya
Filsafat Sains, Sebuah Pengantar menjelaskan dua cara pokok para filsuf dalam berpikir sehat yaitu :
1. Berpikir deduktif
Dalam cara ini, kesimpulan, informasi atau jawaban yang didapatkan berkaitan dengan suatu kasus yang kita hadapi terlebih dahulu dikonfirmasikan dengan suatu kebenaran umum terkait yang sudah dapat dipastikan kebenarannya (kita terima, dan diterima oleh oleh orang banyak). Konfirmasi tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang juga dapat kita yakini kebenarannya.
2. Berpikir Induktif
Dalam cara ini, jawaban dan kesimpulan kita peroleh dengan cara mengumpulkan fakta-fakta sebanyak mungkin mengenai kasus yang dihadapi. Pola informasi dari fakta-fakta tersebut akan menghasilkan jawaban yang teruji karena berdasarkan fakta. Pengumpulan fakta tersebut umumnya kita dapatkan melalui observasi.
Berpikir dengan sehat akan menghasilkan pribadi dan karakter yang juga sehat. Selain itu kompetensi anda dalam suatu bidang akan menjadi benar-benar meningkat dengan pesat. Coba dan buktikan prinsip ini.
Kasus untuk dipikirkan:
Coba anda renungkan berbagai peristiwa yang anda alami dalam rutinitas hidup sehari-hari, Kondisi dan kebiasaan seperti apa yang menghambat seseorang untuk berpikir sehat ala filsuf ini. Nikmati pengalaman berpikir anda dan mari kita berbagi!