Saat ini kita tinggal menikmati bagaimana sains dan teknologi memudahkan berbagai sisi kehidupan masyarakat. Semua jadi serba mudah dan enak. Berbagai barang dan bahan pemuas kebutuhan dan keinginan dapat kita peroleh dengan segera, asalkan ada uang. Dunia juga menjadi semakin sempit, berbagai peristiwa di ujung-ujung dunia yang berbeda dapat segera diketahui dan direspon. Kini kita hidup bersama dalam sebuah kampung kecil bernama bumi.
Sayangnya hidup serba mudah dan enak seringkali menimbulkan gaya hidup yang justru berkebalikan dengan semangat modernisasi dan ilmu itu sendiri. Belajar yang seharusnya mengarahkan manusia untuk berproses secara kreatif, kini telah banyak ditinggalkan, semua pekerjaan telah banyak yang diserahkan pada mesin-mesin pintar. Makanya tidak heran kalau pada beberapa film diceritakan bagaimana akhirnya manusia dijajah oleh mesin.
Sebenarnya jika kita mau merenung maka kita akan tahu bahwa penjajahan manusia oleh mesin ciptaannya sendiri telah terjadi.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang pesat, tanpa ruh kemanusiaan, menunjukkan bahwa sebenarnya kita kembali pada zaman kegelapan ilmiah. Buku-buku dan karya ilmiah terus dihasilkan, namun hampir tidak ada yang membaca dengan sepenuh hati. Kebanyakan sibuk dengan kesenangan dalam teknologi informasi yang semakin mengglobal.
Saya rasa kita benar-benar membutuhkan kembali kelahiran ilmu pengetahuan. Tapi bagaimana mungkin itu terjadi?
ELOK FAIQOH (712.7.1.0156)
BalasHapusassalamualaikum wr wb
kalawumenurut saya mungkin dan pasti terjadi, salah satu caranya yang harus kita lakukan adalah meberiikan kesadaran pada diri kita bahwa sanya ilmu pengetahuan itu bukan sekedar yang berkaitan dengan alat-alat yang telah ada saat ne, semua itu hanyalah pengembangan dari ilmu yang telah ada sebelumya tapi sayang orang-orang saat ini merasa bahwa ilmu yang menghasilkan alat itu merupakan ilmu baru yang mereka buat atau ciptakan sendiri sehingga merasa hebat dan sampai mengakibatkan meraka itu sombong serta lupa diri apalagi di zaman sekrang ini yang hanya mengikan sebuah keternaran semata tanpa menmandang akibatnya, kemudian dengan cara kita menyadarkan diri kita sendiri saya yakin bahwa ilmu yang seakan mati itu akan terlahir kembali
saya ada setujunya dan ada tidak setujunya jug dengan apa yang bapak paparkan , mengapa demikian karena sekarang dunia itu terbuka akan semua hal (GLOBAL) dan kita pun tidak akan duduk diam untuk kenyataan didunia ini contohnya perkembangnya IPTEK yang sudak menggila , tidak luput dari hal tersebut kita bisa menggambil posisi positifnya yaitu dapat memberikan pengetahuan lebih bagi kita khususnya pada dunia maya,, ( update gitu pak :) ) karena pada zaman sekarang jika seseorng tidak tahu akan inptek maka bisa dikatakan orng itu gaptek .. so kita ambil sisi positifnya aja pak ..
BalasHapusmengenai state ini" Saya rasa kita benar-benar membutuhkan kembali kelahiran ilmu pengetahuan. Tapi bagaimana mungkin itu terjadi? " . didunia itu tidak ada yang tidak mungkin dan tidak ada hal kebetulan jika kita mau berusaha untuk melahirkan kembali ilmu pengetahuan itu ... karena hal tersebut sangat penting dalan wawasan kita ...
maksiee pak ... cukup sekian dan terima kasih heheh .. :)
Kelahiran ilmu baru "penemuan"... Bukan hal yang tidak mungkin pada zaman ini, dimana hampir semua alat atau teknologi yang kita perlukan dalam melakukan suatu trobosan-trobosan terbaru dan terkini,,, Masalahnya, kita kebanyakan sudah leha-leha dengan apa yang sudah ada, bahkan beranggapan bahwa "yang sudah ada tidak perlu kita kritisi"... Seperti zaman dulu "saat islam masih dalam kejayaan, semua berlomba-lomba menciptakan kreasi..."
BalasHapusMenurut saya, untuk saat ini tidak perlu lah, menciptakan hukum baru ataupun teori,,, cukup kita dapat mengembangkannya saja menjadi sesuatu yang lebih woooowwwww..... Istilahnya "merubah yang sudah ada menjadi lebih bermanfaat atau bermakna"...
Terima Kasih...
A B D F A Q I H
( 7 1 2 . 7 . 1 . 0 1 5 4 )
Di era yang semakin mengglobalisasi seperti sekarang ini, semakin banyak peluang-peluang tercipta di berbagai bidang, mulai dari bidang jasa hingga teknologi informasi yang semakin banyak orang menggandrunginya. Begitu pula dengan nanoteknologi; sebagai sebuah kajian ilmu masa depan yang prospektif, sudah sejatinya nanoteknologi ditempatkan pada posisi yang semestinya dalam rencana pengembangan negara ke depan. Amerika Serikat (AS), ketika Presiden Bill Clinto yang berkausa pada waktu itu, 2002, sudah menangkap sinyal-sinyal akan bangkit era pengganti teknologi informasi, yakni era nanoteknologi dengan menginiasi sebuah mega proyek, National Nanotechnology Initiative (NNI). NNI memiliki tujuan untuk mengkoordinasi beragam penelitian dan perkembangan nanoteknologi antara agen-agen federal di USA, sehingga akan tercipta sebuah kekuatan besar dalam menanggulangi “terjangan badai” dari RRC dan Uni Eropa serta beberapa Negara berkembang yang mulai menunjukkan grafik dominasinya. Tidak kalah, Negara-negara lain, terutama di Eropa Barat (Inggris, Jerman, Prancis, dan lain-lain), demikian juga di kawawan Asia (Jepang, Korea Selatan, Taiwan, China, dan lain-lain) juga mengeluarkan program yang sama, dan bahkan mereka berlomba-lomba untuk bisa menjadi leader dalam teknologi ini.
BalasHapusmenurut saya mengembangkan ilmu pengatahuan sangatlah bagus sekali selama itu menjadi kebaikan bgi diri kita dan juga bermamfaat bagi orang lain, karena kenapa islam pada masa-masa dulu itu berlomba-lomba untuk berkreasi demi memajukan agamanya dan menghilangkan kebodohan. maka dari mengembangkan ilmu-ilmu yang kita miliki itu sangatlah bagus selama tidak ada pertentangan dengan hukum-hukum.
realita yang kita hadapi sekarang yaitu berlomba - lomaba untuk menikmati teknologi yang ada tanpa memiliki inisiatif untuk mempelajari bagaimana teknologi tersebut tercipta. menurut saya, hal ini terjadi karena masyarakat kita terlalu berfokus pada "hasil" bukan "bagaimana hal tersebut bisa tercipa(proses)",akibatnya kita enggan mencoba untuk membuat sendiri karena terlalau takut untuk mendapatkan hasil yang lebih buruk dengan teknologi yang ada. ketakutan ini timbul akibat pengetahuan yang kita miliki hanya sekedar kita "miliki" saja, tanpa pernah kita berpikir untuk mengembangkannya. sebenarnya ketakutan diatas dapat kita kurangi dengan kita mencoba untuk mengembangkan pengetahuan yang kita miliki lalu kita terapkan untuk menciptakan sesutau yang baru dari lingkungan kita.
Hapussebenarnya memang untuk melahirkan ilmu kembali sulit rasanya. namun tidak menutup kemungkinan jika suatu saat kita sebagai generasi muda selalu mempunyai keinginan untuk mengembangkan pengetahuan yang kita miliki dan mencoba membuat sesuatu yang baru dari hal kecil dulu sehingga kita akan bisa menikmati "proses" menciptakn dari hal kevil hingga teknologi canggih. semua tergantung dari kemauan untuk terus mengembangkan pengetahuan yang kita miliki.
assalamualaikum wr. wb
BalasHapusRuka'iya (712.7.1.0813)
saya setuju dengan pernyataan bapak,, bahwasanya di era globalisasi ini,,, sepertinya manusia itu sangat tergantung sekali pada tekhnologi.... dan sudah diperbudak oleh mesin,,,
sehingga jarang sekali manusia enggan melakukan suatu hal yang lebih kreatif dan mereka lebih menggantungkan pada tekhnologi,,,,,,,
namun apabila kita tidak mengikuti arus mode maka kita tertinggal jauh dengan orang lain..karna kehidupan bagaikan roda yang berputar,, dan apabila kita terdiam saja sejenak,kita akan tersalip dengan yang lain, maka dari itu dengan munculnya berbagai macam tekhnologi sebaiknya kita memanfaatkannya sebaik mungkin.. sebagai generasi bangsa yang hidup di zaman modern ini alangkah baiknya jika kita mengembangkan dan memanfaatkan segala yang ada dan memunculkan sebuah kreativitas.
mengenai apakah ilmu itu dapat dilahirkan kembali? menurut saya iya,, mengapa demikian ? karna akal manusia itu bersifat dinamis,, jadi bagaimana tidak mungkin akan banyak munculnya kelahiran ilmu baru.... may be just it pak
wassalamualaikum wr. wb
assalamualaikum
BalasHapusbismillahirrohmanirrohim,
Kalau menurut saya pak ilmu dapat dilahirkan kembali dan dengan adanya kemajuan tekhnologi yang semakin canggih maka semakin banyak cara pula kita akan mendapatkan ilmu ilmu yang baru asalkan kita bisa mengoprasikan tekhnologi tersebut, bukankah ilmu yang dimiliki manusia itu bagaikan setetes air yang menetes di laut dibandingkan dengan allah, maka sebagai makhluk yang berakal kita harus berfikir sebaik baik mungkin tekhnologi yang semakin berkembang pesat sehingga kita tidak akan terseret olehnya.
wassalamualaikum
Saya merasa kalw pda dasarx ilmu itu tak pernah dilahirkan atau bahkan terlahirkan kembali, krn bgi saya ilmu tak kan pernh habis/mati, sampai-samapi da sebuah hadist"utlubul ilmu walaw bissin"(carilah ilmu sampai ke negri cina), hdist tu jka saya pahami ilmu yg da d dunia ne sngat bxk n bahkan qt d anjurkan untuk tidak puas dalm mecari ilmu.oleh sebab tu saya merasa law ilmu tak kan pernh terlhirkan.
BalasHapusSaya juga setju kalw manusia telah di jajah oleh mesin ciptaanx sendiri, tp kalw menurut say pak jika kita harus berfikir lebih dalam lg pda dasarx yg menjajah qt bukan lahc mesin yg qt ciptakan tp yg telah menjajah qt adlh diri qt sendiri, mengapa sya menucapkan seprti tu.? Krn jika memang qt manusia akan sadr akn di jajah olh mesin ciptaan qt mka diri qt tak harus membuat mesin tersebut n tak pernh tergantung pda mesin tersebut. Dengan keinginan manusia yg melakukan hal secra sepontan mengakibtkan meraka lupa dengan hal tesebut sehingga merka membuat mesin tersebut. Tp sayangnya sekrng sudah zamannya manusia ber malas-malsan sehingga tergantung dengan alat tu.
Kemudian bgai mna carax agar ilmu tu kyk dulu lg/menjdi seprti yg bapak paparkan d atas?ilmu yg lebih banyak mamfaatnya ketimbang moderotnya, mka klw menurt saya hrus d kembalikan pda diri qt sendiri. Saya melihat dan merasa lw orng-orng dulu ketika dy mencari ilmu dengat sangat semangat n dengan ketulusan hati dan tujuannya sangat mulia slh satux bisa bermamfaat buat dirix dan sesama, n jika saya lht pda orng2 d zaman sekrng memang msh da yg semngat n juga tak sedikt yg malas-malassan, tp jga ke bnyakan semgat merek tujuan sangt berbeda pd orng zaman dahulu yaitu merka hnya kebnyakn mengikan sebuah angka sehingga merka dpt d ketahui semua orng tp ilmunya kurng bermaafat buat dirinya apalgi orang lain yg da d siktrnya. Malh ilmu merak banyyak merugika orng lain dengan cara mereka menciptakan mesin tersebut krn yg merka ingnkan hanya sebuah ketenaran bukan mamfaat daro ilmu tersebut,
Kalw menrut saya sepert tu pak.
JIKA ANDA MERASA HEBAT MAKA BUNUHLAH DIRI ANDA SENDIRI.
AINUR RIJAL
712.7.1.0158
Ilmu adalah himpunan fakta – fakta serta aturan – aturan yang menyatakan hubungan antara yang satu dengan yang lain. Fakta itu terssusun secara sistematik serta dinyatakan dalam bahasa yang tepat dan pasti sehingga mudah dipahami, mudah dacari kembali, dan mudah mengerti untuk komunikasi.berdasarkan pengertian ilmu diatas menurut saya ilmu itu dapat dilahirkan kembali, karena ilmu itu merupan himpunan fakta – fakta yang saling berhubungan antara satu dengan yang lain,sehingga fakta – fakta yang ada sekarang berbeda dengan fakta – fakta yang terjadi di zaman dahulu. Ilmu yang lahir sekarang merupakan perkembangan dari ilmu – ilmu dari zaman dahulu. Misalnya pada fenomena – fenomena yang terjadi sekarang tentu ada perbedaan dengan fenomena – fenomena yang terjadi dahulu.mungkin ilmu yang lahir saat ini merupakan penyempurnaan dari ilmu – ilmu yang ada sebelumnya. Jadi kesimpulannya menurut saya ilmu dapat dilahirkan kembali.
BalasHapusHELLIYATUL M. (712.7.1.0169)
BalasHapusMenurut saya, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini. Ilmu bisa saja dilahirkan kembali dengan catatan salah satu bidang yang sangat berkaitan dengan ilmu pengetahuan diperbaiki yaitu bidang pendidikan. Caranya yaitu di bidang pendidikan khususnya di sekolah-sekolah yang mengajarkan banyak mata pelajaran, salah satunya IPA(ilmu pengetahuan alam) harus berbasis penelitian dan penemuan-penemuan baru bukan hanya sekedar mempelajari teori dan hukum-hukum yang sudah ada, akan tetapi harus dikembangkan dan siswa sejak dini diarahkan untuk melakukan penelitian walaupun sederhana yang kemudian dilanjutkan sesuai dengan jenjang pendidikan tempat mereka belajar. Selain di IPA, juga pada mata pelajaran TIK. Sejak dini, siswa diarahkan untuk bias mengoperasikan alat-alat teknologi kearah positif dengan tidak membiarkan mereka belajar teknologi yang lebih berdampak negatifnya. Siswa harus dibimbing oleh guru dan orang tuanya, sehingga ketika sudah menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi Ia bias mampu belajar alat teknologi seperti computer dan dapat diarahkan untuk bias menciptakan software atau program baru di computer yang lebih menakjubkan dibandingkan dengan yang sudah ada. Serta, tenaga pengajarnya juga perlu mendapat bimbingan, pengetahuan dan ilmu yang lebih kompleks bukan hanya pengetahuan di satu bidang yang Ia tekuni agar siswa yang Ia ajari bias mengembangkan ilmu yang diperoleh dari gurunya… Dengan demikian, ada kemungkinan besar ilmu pengetahuan dapat dilahirkan kembali dengan adanya penemuan-penemuan baru yang AMAZING!!!
Salam Untuk semuanya.....
BalasHapusAsslamu'alaikum.....
pernahkah kalian melihat film Terminator? atau film lainnya yang berhubungan dengan mesin bisa mendominasi manusia? jika tidak maka cepat lihat dan merenungkan sejenak....
berhubungan dengan itu, teknologi semakin canggih dan memberikan dampak positif dan negatif. apresiasi terhadap teknologi itu nol atau seimbang.... maka dari itu ilmu sebagai lambang yang dimiliki oleh manusia bukan tidak bisa lahir kembali dalam era globalisasi ini, dan siapakah bapak atau ibu yang akan melahirkan ilmu itu sendiri? tentunya adalah kita yang dibekali oleh akal dan kelebihan sebagai manusia untuk berfikir. maka dari itu mari kita sama-sama merenungkan sejenak dan mengambil hikmah dari hasil pemikiran kita...
Wassalam....
salam damai untuk semuanya....V
Saat ini memang banyak teknologi yang amat sangat pintar dan bahkan lebih pintar dari pembuatannya, dan tak jarang pun semua orang banyak menggunakan teknologi canggih itu untuk memper mudah pekerjaan mereka akan tetapi mereka tidak sadar bahwa teknologi tersebut terkadang membuat kita menjadi orang yang malas dan selalu bergantung pada teknologi karena pada saat ini teknologi sudah menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan manusia sehingga membuat manusia menjadi tidak kreatif karena apa yang dibutuhkan sudah ada pada teknologi yang kita beli untk kepuasan mereka.
BalasHapusMaka dari itu kita butuh kelahiran ilmu pengetahuan kembali karena dengan adanya kelahiran ilmu pengetahuan mungkin manusia lebih kreatif dan tidak bergantung pada teknologi yang memudahkan mereka dalam berbagai hal tapi dengan berkembangnya teklonogi yang serba canggih ini memeng sangat sulit untuk melahirkan kembali ilmu pengetuan. Akan tetapi jika kita ajarkan sejak dini pada anak-anak, saudara dan bahkan teman dan mengenalkan mereka pada ilmu pengetahuan mungkin akan membuat mereka lebih kreatif dan tidak bergantung pada teknologi yang membuat semua pekerjaan mereka menjadi instan, akan tetapi untuk penerapannya tidak luput akan teknologi untuk membuat mereka tertarik dan mau mengenal tentang ilmu pengetahuan lebih dalam sehingga selain mereka tahu tenyang teknologi mereka juga tahu tentamg ilmu pengetahuan yang sangat penting untuk mereka ketahui.
Assalamualaikum wr.wb
BalasHapusKUKU INDA PRAWITASARI (712.1.7.0173)
Menurut pendapat saya, ilmu dapat dilahirkan kembali dengan cara kita mengetahui manfaat dari benda atau alat yang kita pelajari. Misalnya internet, internet disini mempunyai manfaat yang positif dan negatif bagi manusia, dengan internet kita dapat mengakses semua hal-hal yang kita ingin ketahui misalnya dalam mengakses ilmu pengetahuan alam (manfaat positif) dan yang (manfaat negative) misalnya dengan melihat film-film porno yang banyak menyebar di internet. Selanjutnya dengan cara memberikan kesadaran pada diri sendiri dan orang lain bahwa tekhnologi (alat-alat) dan ilmu yang dihasilkan saat ini adalah suatu perkembangan dari ilmu-ilmu pada zaman dulu, hal yang pertama adalah kita harus bisa menyadari diri sendiri kemudian menyadarkan orang lain. Selain itu kita juga harus bisa memperbaiki lagi dan mengembangkan ilmu-ilmu yang telah ada. Agar ilmu tersebut bisa terus berkembang dan lahir ilmu-ilmu pengetahuan yang baru….
Mungkin itu pendapat dari saya pak..
Terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Kalau menurut saya, pernyataan bapak memang benar akan tetapi jika kita tidak mengikuti jaman yang cukup berkembang dengan pesat kapan negara kita akan maju,ilmu sebenarnya terlahir setiap detik,menit,jam dan waktu karna kita hidup dalam waktu 24jam jika kita amati seluruh dunia akan ada salah satu yang melahirkan ilmu yang sangat bermanfaan bagi kita semua , akan tetapi tidak semua ilmu yang terlahir itu tertulis dalam sebuah kertas atau buku karna di era tehnologi yang sangat berkembang cukup pesat mereka melahirkan nya melaluli tehnologi..
BalasHapusAssalamu’alaikum
BalasHapusSaya setuju dengan pendapat bapak, karena kita masih membutuhkan lahirnya ilmu pegetahuan baru untuk mengantisipasi masalah-masalah yang akan timbul (akibat tuntutan jaman yang berbeda) dimasa kehidupan yang akan datang. Dengan memanfaatkan kemajuan teknologi saat ini yang sangat mempermudah kita, lahirnya ilmu pengetahuan baru bisa saja terjadi. Dengan catatan mau berusaha(contoh kecil dengan membaca buku-buku dan karya ilmiah dengan sepenuh hati) serta berfikir kreatif.
Mungkin itu saja pendapat dari saya, terima kasih
Wassalamu’alaikum,.
Menurut saya, Ilmu pengetahuan tidak bisa dilahirkan kembali namun bisa diperbaiki, logikanya seorang bayi yang telah dilahirkan tidak mungkin lahir untuk yang kedua kalinya. Ilmu pengetahuan dan Tekhnologi yang dihasilkan telah disalah gunakan oleh manusia itu sendiri, seharusnya manusia bisa memilah mana yang baik dan buruk. Boleh menggunakan tekhnologi tapi mengambil sisi positifnya saja. Jika manusia terus diperbudak oleh mesin maka menurut Buletin Mahasiswa IPA (BUMI) yang diterbitkan pada tahun 2012, saya lupa itu edisi ke berapa, nantinya manusia dibagian tubuhnya akan mengecil seperti kepala dan tangannya karena semua aktivitas telah digantikan oleh mesin. Menurut guru Olahraga SMP saya, biasakanlah untuk berpikir agar tidak malas.
BalasHapusDengan adanya perbaikan ilmu pengetahuan ke arah yang lebih baik maka proses berpikir digunakan, jadi tidak menerima secara instan dan diharapkan lebih kreatif. Pola pikir mandiri, kreatif, sabar, tekun dan jujur ini dibutuhkan agar Ilmu pengetahuan lebih baik ke depannya dan tidak disalah gunakan.
assalamualaikum
BalasHapusDi era globalisasi ini perkembangan mode semakin maju apa lagi di titik teknologi komunikasi yang semakin canggih, sehingga memungkinkan negara yang satu dengan yang lain seakan-akan tidak ada sekat pembatas ruang untuk memperoleh informasi yang cepat dengan hal ini pemikiran manusia juga ikut berkembang. sehingga memungkinkan lahirlah suatu ilmu yang baru. Namun hal itu tidak mudah tapi pasti bisa karena suatu ilmu dapat di lahirkan jika ada kemauan dari masing-masing elemen,
terima kasih. :)
SULINDIYAWATI
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb
Dari pernyataan bapak diatas saya setuju sekali mengapa demikian,karena pada saat ini dengan adanya alat teknologi yang semakin canggih dibandingkan zaman dahulu, saat ini semua orang selalu bergantung pada mesin teknologi yang memudahkan seseorang dengan cepat menyelesaikan pekerjaannya sehingga akibatnya semua orang menjadi malas dan tidak mau berfikir dan tidak kreatif.bahkan dengan bergantungnya pada alat teknologi tersebut bisa membuat orang menjadi bodoh karna tidak mau berfikir.dan juga dengan adanya alat yang semakin canggih kebanyakan orang-orang salah memanfaatkannnya bukannya untuk belajar tetapi untuk kepentingan pribadi.
Didunia ini tidak ada yang tidak mungkin,jika kita sebagai penerus generasi muda ingin bersemangat menanamkan kembali secara bersama-sama membangun kembali kelahiran ilmu pengetahuan yang telah hilang, karena ilmu pengetahuan itu sangat penting bagi kita.Nah bagaimana mugkin itu bisa terjadi untuk memmbangun kembali kelahiran ilmu pengetahuan itu, justru kita kembalikan pada diri kita sendiri,marilah kita bangun dengan bentuk kesadaran kita sendiri untuk merubah hal yang negatif menjadi positif akan tetapi untuk mengubah hal sikap tersebut kita membutuhkan proses yang lama. Dan kita sebagai penerus generasi muda haruslah bersemangat dalam menyelesaikan pekerjaan jangan sampai kemalasan kita yang tidak mau berfikir yang selalu bergantung pada mesin teknologi seperti internet yang akan menguasai kita untuk hidup bermalas-malasan. Seharusnya kita belajar pada zaman dahulu meskipun hidup sederhana alat mesin teknlogi tidak ada mereka tetap berfikir kreatif tanpa bergantung pada siapapun dan tidak bemalas-malasan bukan malah sebaliknya sudah dimudahkan kita malah tidak memanfaatkan dengan baik.dunia memang terbalik seharusnya kita mengambil contoh pada zaman dahulu.
Mungkin hanya itu menurut pendapat saya yang dapat saya sampaikan pak,,kurang lebihnya saya mohon maaf,,,!!!!!
Wassalamualaikum wr.wb
proses regenerasi untuk melahirkan seorang anak hanya bisa dilahirkan drngan adanya seorang bapak dan ibu...begitu juga dengan ilmu bisa dilahirkan kembali dengan adanya seorang pengajar/pedidk dan siswa /anak didik .untuk ilmu sains sendiri di butuhkan beberapa aspek,dan metode secara sistematik untuk mempelajarinya
BalasHapusmelalui observasi ,berupa rancangan hipotesis untuk mendapatkan kesimpulan yang berupa penemuan baru
tentu tanggung jawab kita bersan sebagaiu calon guru untuk memberi perhatian pada bagaimana cara belajar,bukan pada untuk ap belajar.karena kemungkiann siswa tidak pernah tau bagaimana cara belajar.sehingga mendapatka pemahaman ,menata gagasan dan menuangkan pemikiran kefdalam bentuk tulisan
selain itu untuk mampu melahirkan ilmu sains kembali ,harus kreatif dalam menciptakan teknologi baru,yang tentunya melalui proses-proses dan upaya untuk memahami kehidupan dan alam semesta dengan lebih baik
namon kometmen untuk menyajikan inovasi pendidikan sebagai landasan kritis untuk mmenjadi guru yang kompeten itu tidaklah mudah ,karena harus melawan kesalahan sistemm yang telah ada saat ini sejauh mana siswa guru menyediakan strategi yang baik dan praktis serta menakjubkan dari kontek sosial siswa menjadi perkembangan moral untuk sebuah karya seni tersendiri
maka dari itu upaya mentranformasikan ilmusains,diperlukan cara mengajar yang efektif dengan korelasi hal yang komplek ,dan vareasi metode dan model pembelajaran dan menguasai berbagan fersefektif untuk mengaplikasikan secara fleksibel yaitu pengetahuan dan profesional ,serta kometmen dan motivasi untuk selalu mengamati kejadian-kejadian alam sekitar yang merupakan bagian dari hukum kausalitas dan automisme tuhan terimakasih
agus widiyanto 710.7.1.00036
Agus widiyanto
BalasHapusproses regenerasi untuk melahirkan seorang anak hanya bisa dilahirkan drngan adanya seorang bapak dan ibu...begitu juga dengan ilmu bisa dilahirkan kembali dengan adanya seorang pengajar/pedidk dan siswa /anak didik .untuk ilmu sains sendiri di butuhkan beberapa aspek,dan metode secara sistematik untuk mempelajarinya
melalui observasi ,berupa rancangan hipotesis untuk mendapatkan kesimpulan yang berupa penemuan baru
tentu tanggung jawab kita bersan sebagaiu calon guru untuk memberi perhatian pada bagaimana cara belajar,bukan pada untuk ap belajar.karena kemungkiann siswa tidak pernah tau bagaimana cara belajar.sehingga mendapatka pemahaman ,menata gagasan dan menuangkan pemikiran kefdalam bentuk tulisan
selain itu untuk mampu melahirkan ilmu sains kembali ,harus kreatif dalam menciptakan teknologi baru,yang tentunya melalui proses-proses dan upaya untuk memahami kehidupan dan alam semesta dengan lebih baik
namon kometmen untuk menyajikan inovasi pendidikan sebagai landasan kritis untuk mmenjadi guru yang kompeten itu tidaklah mudah ,karena harus melawan kesalahan sistemm yang telah ada saat ini sejauh mana siswa guru menyediakan strategi yang baik dan praktis serta menakjubkan dari kontek sosial siswa menjadi perkembangan moral untuk sebuah karya seni tersendiri
maka dari itu upaya mentranformasikan ilmusains,diperlukan cara mengajar yang efektif dengan korelasi hal yang komplek ,dan vareasi metode dan model pembelajaran dan menguasai berbagan fersefektif untuk mengaplikasikan secara fleksibel yaitu pengetahuan dan profesional ,serta kometmen dan motivasi untuk selalu mengamati kejadian-kejadian alam sekitar yang merupakan bagian dari hukum kausalitas dan automisme tuhan terimakasih
Assalamualikum wr. Wb...
BalasHapusMenurut saya Kelahiran ilmu kembali mungkin saja terjadi, namun itumerupakan sesuatu yang sulit, karena seperti yang kita ketahui saat ini bahwa majunya teknologi yang seharusnya di manfaatkan sebaik mungkin untuk mendukung kekreatifan dalam berfikir, ternyata sering kali menjadi alasan kita untuk malas berfikir karena semua sudah serba mudah. jadi bagaimana mungkin bisa melahirkan suatu ilmu-ilmu baru?
Mungkin hanya itu pak...
Wassalammualaikum..
Assalamualikum Wr. Wb..
BalasHapusSemua bisa terjadi karena manusianya, perubahan pola hidup manusia tak jarang mengalami kemunduran bahkan kemajuan pun karena manusianya juga. terlahirnya pemgetahuan di zaman dulu dapat merubah pola pandang manusia yang hidup dizaman itu. Mulai manusia berlomba untuk mengembangkannya lebih luas . kita hidup saat ini dimana pada zaman yang serba maju teknologi semakin cangih saja. Tergantungan pada teknologi tak jarang manusia banyak mengandalkan alat tersebut. Pola pikir manusia yang berubah yang mulai males dan tidak mau berpikir seperti dulu menyebabkan zaman sekarang sebenarnya menuju kemunduran meski teknologi semakin cangih. Pola hidup bahkan pola pikir kita harus diubah agar tidak selalu tergantung pada teknologi. Dengan seperti itu maka kita akan terus bisa menciptakan banyak hal tidak ada yang tidak mungkin pasti bisa terlahir kembali pengetahuan yang lebih bermanfaat bagi manusia sendiri.
Evi mardlatillah (712.7.1.0164)
BalasHapusAssalamualaikum wr.wb
menurut saya ilmu terbentuk dari pemikiran manusia tentang dirinya sendiri dan sekitarnya, serta manusia berusaha berfikir sejauh mungkin untuk menghasilkan ide-ide yang lebih religius, sosial, kebudayaan dll.
dengan adanya tekhnologi yang semakin berkembang pesat membuat manusia lebih banyak menggunakan fasilitas tehnologi yang ada saat ini, di karenakan mempermudah melakukan sesuatu. tehnologi muncul dari pemikiran dan usaha manusia sehingga menghasilkan tehnologi-tehnologi baru serta bisa menghasilkan ilmu dan pemikiran-pemikiran yang baru.
mungkin hanya itu pendapat dari saya pak.....
terima kasih......
wassalamualaikum wr.wb
Deasy Ariesta Safriani
BalasHapusMenurut saya ilmu itu dapat dilahirkan kembali dan dapat digambarkan asalkan sumber daya manusianya dapat ditingkatkan lagi, bukankah ilmu itu lahir dari pemikiran-pemikiran orang-orang yang menginginkan adanya perubahan. Jadi selama masih ada orang-orang yang menginginkan perubahan yang lebih baik dari sebelumnya ilmu tersebut dapat dilahirkan kembali dan tentunya manusia tidak akan diperbudak lagi oleh mesin, Justru mesinlah yang akan dijadikan sebuah alat yang dapat mempermudah manusia dalam beraktivitas sehari-hari
itu saja pendapat saya pak :)
ketika proses transformasi pengetahuan sebelumnya seorang guru harus mengetahui tipikal siswanya baru kemudian kita meritmenkan metode blajar kita agar siswa tidak jenuh. Guru harus mampu menguasai materi sebelum mengajar dan guru harus bisa mangkondisikan kelas dengan baik agar proses belajar mengajar dengan lancar.buang rasa kurang percaya diri guru harus profesional agar menjadi contoh bagi siswanya agar menjadi contoh bagi siswanya agar mampu mencetak cendikiawan penerus bangsa
BalasHapusMohammad zainul falah
BalasHapusAssalamualaikum Wr. Wb
Menurut saya kita perlu dengan adanya kebutuhan kembali kelahiran ilmu pengetahuan supaya kita tidak kembali pada zaman kegelapan ilmiah, di masa sekarang ini informasi mudah di akses dengan cepat walaupun di luar negeri sekalipun kita mengetahuinya dengan cepat tidak membutuhkan waktu yang sangat lama, barang-barang yang kita mau sangatlah gampang kita dapatkan asal kita ada uang, namun dari sinilah kita mengalami dampak yang kurang baik dengan manusia memilih cara seperti tersebut. dengan demikian kita harus jangan di perbudak dengan alat yang kita buat tetapi alatlah yang kita hasilkan supaya mempermudah aktivitas manusia itu sendiri. kita haruslah sadar pentingnya ilmu pengetahuan bagi generasi mudah dan serta harus berfikir secara kreatif.
mungkin hanya itu pendapat dari saya pak, kurang lebihnya mohon maaf apabila kata-kata saya yang kurang baik.
wassalamualaikum wr.wb
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh ....
BalasHapusAccording to me ,,
saat semua itu telah terjadi, kita sebagai agen of social control harus pintar-pintar mengelola segala hal yang kita hadapi dibidang budaya , ilmu pengetahuan dan sosial, agar semuanya tetap seperti yang kita harapkan, yaitu timbulnya kehidupan yang serba modern dapat kita manfaatkan sebagai penunjang lahirnya ilmu pengetahuan,
tidak hanya menggunakan budaya konsumerisme semata.
jadi, kita harus mempunyai prinsip "pertahankan budaya lama yang baik dan ambil budaya baru yang lebih baik"
Hanya itu yang dapat saya utarakan pak. kurang lebhnya mohon maaf.
salam SEJAHTERA buat anda semua
SYUKRON....
wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
Assalamu'alaikum Wr.Wb
BalasHapusMenurut saya,Ilmu pengetahuan dapat dilahirkan kembali dengan melalui pemikiran kita.Akan tetapi, pda zaman modern dengan peralatan yang semakin canggih membuat kita malas untuk berfikir.Misalkan saja kita kalau ada tugas tanpa pikir panjang kita akan menggunakan fasilitas yang ada agar tugas kita cepat selesai dan dengan tanpa sadar kita telah dijajah oleh mesin.Oleh karena itu,kita seharusnya jangan hanya mengandalkan peralatan yang serba ada seperti sekarang ini sehingga membuat kita semakin malas untuk berfikir dan belajar.
Wasssalamu'alaikum Wr.Wb