Semangat adalah api yang membakar mental manusia hingga berkobar pancarkan panas dan cahaya ke sekelilingnya. Dalam semangat terdapat ledakan-ledakan energi membuat manusia yang mengalaminya akan hilang kemalasan dan kelelahan. Dalam semangat juga terdapat lautan bahan bakar tak terbatas, setiap aktivitas akan terlaksana dengan maksimal.
Belajar akan menjadi mudah dan menyenangkan bila dilakukan dengan semangat yang membara. Siswa akan mengalami momen-momen kreatif dan menyenangkan di dalamnya, hingga berbagai pengetahuan dan ide cemerlang akan lahir dan tumbuh dalam kelas yang penuh dengan api motivasi.
Sayangnya guru yang dapat membakar siswa dengan api semangat pun dapat tertipu. Para siswa yang begitu bergairah dalam aktivitas menyerap informasi, berdiskusi dan praktikum dapat bersikap seperti api yang tersiram hujan lebat. Begitu guru pergi hilang semua gairah dan semangat itu. Berganti dengan kemalasan atau keengganan ilmiah.
Begitulah kalau motivasi yang diberikan guru lebih bersifat motivasi eksternal. Misalnya guru yang begitu lucu dapat membuat anak menjadi senang dengan pelajarannya. Tapi bukan berarti lantas mereka suka belajar pelajaran tersebut di rumah. Siswa menjadi tergantung dengan lucunya sang guru. Walau motivasi eksternal baik, namun setiap guru harusnya mau untuk meningkatkan menjadi berorientasi motivasi internal diri siswa.
Salah satu teknik untuk menanamkan motivasi internal dalam diri siswa adalah dengan memberi mereka tujuan hidup (Habibi, 2012). Tujuan ini bermacam-macam, mulai dari jangka pendek, menengah, panjang hingga tujuan akhir. Setiap jenis tujuan yang kuat akan melahirkan motivasi dan semangat untuk mencapainya. Untuk mencapai suatu tujuan otomatis kita butuh belajar. Tapi jangan sampai tertipu dengan tujuan semu, yaitu tujuan yang hanya berupa keinginan tanpa suatu komitmen untuk mencapainya. Siapapun bisa membuat tujuan jenis ini, tapi ia tak akan pernah belajar untuk itu.
Kasus untuk dipikirkan:
Apakah menanamkan tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara instrinsik? Bukankah tujuan jangka pendek seperti tujuan untuk mendapat hadiah termasuk motivasi eksternal?
.Menurut saya, tujuan jangka panjanglah yang dapat memotivasi siswa secara intrinsik dengan baik, karena tujuan jangka panjang dalam membangun dan mengembangkan motivasi pelajar dalam belajar adalah terbentuknya motivasi kendiri. Kita sebagai guru ingin agar pelajar selalu terdorong untuk mengembangkan minatnya untuk belajar walau di mana pun dia berada. Kita berharap agar pelajar-pelajar kita sentiasa ingin menimba pelbagai ilmu pengetahuan walaupun mereka telah lepas dari bimbingan kita. Tujuan pendidikan yang paling utama adalah untuk membangkitkan dalam diri pelajar suatu motivasi yang kuat dan terus menerus untuk belajar. Hal ini akan menjadi suatu kecenderungan dan kebiasaan dalam melakukan proses belajar selanjutnya.
BalasHapusDi dalam proses belajar, motivasi intrinsik lebih berkesan mendorong pelajar dalam belajar. Namun bukan bermakna bahawa motivasi ekstrinsik perlu dihindari sama sekali. Motivasi ekstrinsik dapat memancing timbulnya motivasi intrinsik. Banyak pelajar yang termotivasi secara ekstrinsik dapat berjaya dengan baik dalam belajar, seperti halnya dengan pelajar-pelajar yang termotivasi secara intrinsik, asalkan guru dapat membantu mereka dengan cara yang tepat sesuai dengan keperluan mereka. Ada berbagai cara yang dapat dilakukan oleh guru dalam membangkitkan motivasi pelajar dalam belajar melalui pengembangan motivasi ekstrinsik, seperti memberikan penghargaan atau celaan, membangun persaingan, memberikan hadiah atau hukuman, dan memberi tahu kemajuan yang dicapai oleh pelajar. Masing-masing cara mempunyai kelebihan-kelebihan dan kelemahan-kelemahannya sendiri. Guru harus menentukan cara yang paling tepat sehingga berbagai kelemahan dapat dikurangi atau dihindarkan sama sekali, dan sebaliknya kekuatan-kekuatan yang ada dikembangkan dan dimanfaatkan sebesar-besarnya. :)
Santi Dwi Cahyani
BalasHapusMenurut pendapat saya, memang benar seseorang yang merasa termotivasi karena ada penghargaan termasuk motivasi eksternal. Mungkin kita berfikir bahwa tujuan jangka pendek tu hanya bersifat sementara akan tetapi kita jangan pernah menganggap remeh hal yang kecil. Karena dengan adanya hal yang kecil maka hal yang besar akan terselesaikan juga pada akhirnya. Apabila kita rutin melakukan tujuan jangka pendek tersebut setiap harinya maka akan ada jembatan yang akan menghubungkannya dengan tujuan jangka panjang. Kita harus yakin bahwa kesuksesan tu dimulai dari keberhasilan kecil kemudian menuju keberhasilan yang besar. Menurut pak assegaf(kalau tidak salah namanya) kesuksesan tu bukan berarti ketika seseorang berada pada puncak melainkan seseorang dikatakan sukses jika mampu melewati proses menuju puncak tersebut. Jika dikaitkan dengan permasalahan di atas, seseorang dikatakan sukses memiliki motivasi intrinsik jika mereka mampu melewati jembatan dari tujuan jangka pendek menuju jangka panjang. Nah, dalam melewati jembatan tersebut pasti kita akan menemui suatu permasalahan misalnya kegagalan. Kita jangan pernah menyerah, selalu berusaha dan bersabar dalam menghadapi permasalahan tersebut. Jadi, menurut saya sebagai calon guru untuk memotivasi siswa secara intrinsik perlu diterapkan adanya tujuan jangka pendek terlebih dahulu baru lanjut ke tujuan jangka panjang.
menurut pendapat saya tidak,karena dalam menumbuhkan motivasi intrinsik dalam diri siswa membutuhkan usaha keras baik dalam memilih model atau metode yang menarik sehingga muncul semangat dalam diri siswa untuk belajar lebih giat lagi,dan dengan adanya hadiah yang diberikan guru merupakan cara awal yang guru lakukan untuk menumbuhkan semangat.
BalasHapusuntuk menjadi guru yang sukses dalam mengajar yaitu guru yang mampu menumbuhkan motivasi intrinsik. oleh karena itu membutuhkan usaha dan sabar dalam mengajar.
Agustina Ningsih
BalasHapusMenurut saya, menanamkan tujuan jangka pendek juga termasuk dengan motivasi instrinsik. Karena dalam prinsip memberikan motivasi adalah mengarahkannya menuju motivasi instrinsik. Meskipun tujuan jangka pendek hanya bersifat sementara/sesaat saja namun kita tidak boleh menyepelehkannya karena dengan hal tersebut dapat membantu motivasi belajar siswa. Pasti dalam belajar kita melalui beberapa proses, tujuan jangka pendek tersebut merupaka proses menuju keberhasilan/kesuksesan. Memang benar, tujuan jangka pendek itu tujuan untuk memotivasi siswa secara eksternal. Akan tetapi dengan penghargaan itulah yang dapat memotivasi siswa sendiri untuk belajar dalam meraih penghargaan tersebut. Apabila penghargaan tersebut diberikan secara terus menerus maka secara otomatis siswa akan termotivasi. Karena yang dapat memunculkan motivasi internala dalah melalui motivasi eksternal, contohnya seperti penghargaan tersebut.
Inayatul Ulya
BalasHapusMenurut saya, memberikan tujuan jangka pendek pada siswa merupakan proses untuk menuju tujuan jangka panjang. Artinya dengan guru melatih siswa untuk selalu memiliki tujuan dalam belajar walaupun tujuan itu jangka pendek, akan membuat siswa terbiasa untuk selalu memiliki tujuan dalam setiap aktivitasnya khususnya dalam belajar. Oleh karena itu jika siswa sudah terbiasa memiliki tujuan dalam belajar, maka tugas guru selanjutnya yaitu lebih memotivasi siswa untuk memiliki tujuan jangka panjang sehingga akan muncul motivasi instrinsik dalam diri siswa.
setiap orang pasti memiliki tujuan hidup yang baik, namun tujuan itu tidak akan pernah tercapai jika tidak dilandasi dengan komitmen yang kuat, jadi guru harus selalu membimbing siswa untuk mencapai tujuannya itu dengan usaha dan sabar. misalnya dengan guru selalu memberikan tugas dengan waktu yang sudah ditentukan, sehingga siswa tidak terbiasa untuk menunda-nunda waktu.
motivasi intrinsik akan muncul jika ada motivasi eksternal yang dapat mempengaruhinya. Usia anak yang masih berada dalam tahap belajar biasanya akan mudah dipengaruhi, oleh karena itu, ini merupakan peluang besar bagi guru dan orang tua untuk selalu membimbing seorang anak pada hal yang lebih baik. jika seorang guru selalu berusaha dan sabar dalam mengajar dan selalu mengevaluasi diri, maka hal itu akan menjadikan guru menjadi sukses dalam mengajar karena guru pasti belajar dari pengalaman- pengalaman yang sudah dialami sehingga guru itu dapat mengetahui cara yang baik dalam memunculkan motivasi intrinsik dalam diri siswa.
Agustina Ningsih
BalasHapusMenurut saya, tujuan jangka pendek juga dapat motivasi instrinsik. Karena prinsip dalam memberikan motivasi adalah mampu mengarahkan motivasi instrinsik. Meskipun tujuan jangka pendek bersifat sementara akan tetapi kita tidak boleh menyepehkannya. Karena dalam menuju keberhasilan membutuhkan proses. Tujuan jangka pendek tersebut merupakan proses menuju kebehasilan. Memang benar, tujuan jangka pendek merupakan tujuan untuk memotivasi siswa secara eksternal.Namun dengan penghargaan tersebut dapat memotivasi siswa secara internal (tumbuh dari dirinya sendiri). Apabila penghargaan tersebut secara terus menerus diberikan kepada siswa, maka secara otomatis siswa akan termotivasi sendiri. Dalam memunculkan motivasi internal membutuhkan motivasi eksternal. Karena motivasi internal sangat berperan penting dalam memberikan motivasi pada siswa.
menurut saya,tujuan jangka pendek juga dapat menjadi motivasi intrinsik. seperti teorinya pavlov yang awalnya memberikan makanan kepada anjing dengan adanya tanda bunyi sepatu dan bunyi bel, maka anjing akan menjulurkan ludah ketika terdapat bunyi tersebut. karena hal yang dilakukan oleh pavlov itu berulang-ulang, mka secara otomatis anjing itu akan menjadi kebiasaan dg adanya bunyi sepatu dan bel itu. jadi meskipun tidak ada makanan, anjing akan menjulurkan lidahnya ketika mendengar bunyi-bunyian itu. sama halnya seperti kita memberikan penghargaan kepada siswa dan membiasakan siswa untuk memiliki tujjuan,entah itu tujuan jangka pendek dan diberikan penghargaan, menengah dan panjang. apabila siswa sudah dibiasakan untuk selalu memilki tujuan, maka otomatis siswa akan terus memliki tujuan meskipun tanpa disuruh oleh guru, hal itu terjadi karena siswa sudah dibiasakan untuk selalu memilki tujuan meskipun tanpa diberikan penghargaan dan secara teori hal tersebut akan menjadi motivasi intrinsik siswa.
BalasHapusmenurut saya pak dilihat dari kasusu yang bapak sajikan ,,, motivasi jangka pendek atau pun panjang itu tdaklah masalah dan pasti memberikan pengaruh positif bagi diri siswa ,, tp sekarang bagaimana cara kita menyampaikannya dengan baik dan mengena dihatilah yang akan menjadi pandangan bagi siswa karena seorang guru merupakan sosok pandangan bagi siswa,, ,,so to be good teacher
BalasHapusMenurut saya, dalam sebuah pembalajaran hal pertama yang sangat penting untuk siswa yaitu kita dapat memotivasi dalam proses belajar mengajar meski natinya motivasi yang saya berikan akan menghasilkan tujuan jangka pandek,menengah,ataupun jangka panjang. Kenapa hal itu saya katakan?karena semua itu butuh proses meski pada awalnya akan menghasilkan tujuan jangka pendek tapi seiring dengan proses belajar mengajar saya yakin siswa akan menghasilkan tujuan jangka panjang, asalkan motivasi seorang guru dan diri siswa sendiri ada dan (ekstrinsik & intrinsik) dapat diberikan secara terus-menerus kepada siswa sehingga dapat membangun motivasi dalam diri siswa untuk menggerakkan dalam proses belajar yang baik. Dalam memberikan motivasi kepada siswa,meski diawali sekecil apapun motivasi yang diberikan oleh guru akan tetap berpengaruh kepada diri siswa. Sehingga siswa akan berusaha meningkatkan belajar mereka. Oeh karena itu motivasi intrinsik sangat berpengaruh terhadap diri siswa,tetapi kebanyakan siswa lebih sulit untuk memotivasi dirinya sendiri dan lebih termotivasi dari segi ekstrinsik dari luar melalui pujian,penghargaan,hadiah yang diberikan.
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusAnisyatul Mahmudah
BalasHapusMenurut saya, tujuan jangka pendek berpengaruh juga terhadap motivasi siswa, karena dengan adanya motivasi eksternal , siswa dapat termotivasi dengan adanya penghargaan dari guru. Entah, itu suatu penghargaan berupa pujian atau hadiah terhadap siswanya. apabila tujuan jangka pendek terus-menerus dilakukan oleh seorang guru, maka akan memunculkan tujuan jangka panjang terhadap siswa. Jadi, guru harus terus berusaha memotivasi siswa agar siswa tersebut memiliki tujuan jangka panjang yaitu motivasi secara instrinsik.
dalam menumbuhkan motivasi interistik salah satunya adalah memberi tujuan hidup, dapat berupa jangka pendek, menurut saya memberi tujuan jangka pendek dapat menumbuhkan motivasi interistik, hal ini tergantung bagai mana guru memberi motivasi(memberi tujuan yang kongkrit, jelas dan bentuknya nyata). dari sinilah siswa akan sedikit demi sedikit akan mulai terbiasa dalam melakukan motivasi yang diberikan oleh guru, setelah siswa mulai terbiasa, maka guru dapat mengurangi motivasi yang diberikan, jika sikap siswa tetap melakukan motivasi yang diberikan oleh guru maka siswa tersebut dapat dikatan termotivasi secara interinsik tetapi alangkah lebih baiknya guru memberi motivasi jangka panjang agar motivasi yang diberikan bisa mendarah daging pada siswa.
BalasHapusApakah menanamkan tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara instrinsik? Bukankah tujuan jangka pendek seperti tujuan untuk mendapat hadiah termasuk motivasi eksternal ?
BalasHapus.menurut saya dapat memotivasi siswa secara instrinsik dengan menanamkan tujuan jangka pendek, seperti memberikan hadiah. . .
.karena adanya sebuah hadiah dapat membuat siswa termotivasi untuk bersaing dalam mendapatkan sebuah penghargaan.
.dengan adanya sebuah penghargaan tersebut maka ketika siswa sudah bisa mendapatkan penghargaan tersebut, dalam diri siswa akan tumbuh rasa kepercayaan diri untuk mempertahankan penghargaan yg telah ia raih.
.bagaimana dengan siswa yang tidak mendapatkan sebuah penghargaan ?
.mereka akan berusaha untuk bisa sama dengan yang lain yang telah mendapatkan penghargaan tersebut, sehingga siswa akan termotivasi dengan sendirinya (intrinsik) untuk meraih penghargaan itu.
Menurut saya, Guru yang memberikan tujuan jangka pendek yang bersifat tidak semu pada siswa akan memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa, asalkan didasari dengan niat yang teguh dan penuh kesabaran.
BalasHapusUntuk menuju hal yang lebih kompleks, kita harus memulainya dengan hal yang sederhana. Namun, sesederhana apapun hal tersebut maka tetap membutuhkan motivasi yang kuat.
Jika seorang guru memberikan tujuan jangka pendek pada siswa secara berkelanjutan, maka siswa akan terbiasa memiliki tanggung jawab dan komitmen yang kuat dalam mencapai tujuan tersebut. Dengan demikian, guru akan membuat siswa senantiasa memiliki tujuan jangka pendek dan akhirnya siswa juga akan terbiasa bertanggung jawab dan memiliki komitmen yang kuat dalam mencapai tujuan jangka panjang. Proses inilah yang akan memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa untuk belajar hal-hal yang positif.
Menurut saya, menanamkan tujuan jangka pendek dapat juga memotivasi siswa secara instrinsik. Karena dari tujuan jangka pendek akan mengarah ke tujuan jangka panjang.
BalasHapusJika dari awal siswa sudah diajari memiliki tujuan dalam setiap aktivitasnya, baik ketika didalam kelas maupun diluar kelas maka lama-kelamaan siswa akan terbiasa dengan adanya tujuan dalam setiap aktivitasnya, sehingga tujuan tersebut akan berkembang menjadi tujuan jangka panjang. Dan memang dengan memberi penghargaan kepada siswa merupakan motivasi ekstrinsik. Tetapi untuk menumbuhkan motivasi instrinsik maka perlu bantuan dari motivasi ekstrinsik. Contohnya saja keinginan siswa atau cita-cita siswa untuk menjadi guru,bidan, dan lain-lain. Sebelum siswa itu memiliki cita-cita tersebut pasti siswa itu termotivasi dari orang lain. Ketika dia melihat seorang guru yang sangat dia sukai, mulai dari penampilan hingga cara mengajarnya, maka siswa itu berharap untuk bisa menjadi seperti guru itu. Dari keinginannya tersebut maka akan muncul motivasi intrinsik meskipun awalnya dibantu dengan motivasi ekstrinsik. Dengan adanya penghargaan tersebut,siswa akan terus termotivasi untuk terus belajar dan aktif, sehingga tujuan jangka pendeknya akan tercapai. Dan jika setiap tujuan jangka pendeknya tercapai maka siswa akan termotivasi untuk tetap memiliki tujuan hingga meraih tujuan jangka panjangnya. Dan yang terpenting lagi, guru harus mengajari siswa untuk terus berusaha dan sabar dalam meraih tujuannya.
menurut saya, dalam menumbuhkan motivasi instrinsik dalam diri siswa guru sangat perlu menanamkan tujuan jangka panjang pada diri siswa, namun menenamkan tujuan jangka pendek juga perlu dilakukan oleh guru pada setiap pembelajaran dan yang harus diperhatikan oleh seorang guru adalah tujuan jangka pendek yang akan ditanamkan pada diri siswa bukan tujuan jangka pendek yang semu akan tetapi tujuan yang berkomitmen karena dengan tujuan jangka pendek yang berkomitmen tersebut siswa akan terbiasa mempunyai tujuan dalam melakukan suatu hal, sehingga ketika seorang guru menanamkan tujuan jangka panjang pada diri siswa, maka siswa dengan mudah menerimanya dan akan berusaha melakukannya atau mewujudkan tujuan tersebut, sesuai dengan teori tujuan yang mengatakan bahwa manusia adalah makhluk yang memliki keinginan-keinginan dan akan mengarahkan perilaku-perilakunya untuk mencapai keinginan (tujuan) tersebut. artinya tujuan jangka pendek dapat menjadi perantara bagi siswa untuk mempunyai tujuan jangka panjang dan mewujudkan tujuan tersebut sehingga dari hal tersebut moyivasi instrinsik dapat tumbuh pada diri siswa.
BalasHapusTerima kasih..............................
Menurut saya, menanamkan tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara intrinsik. Pemberian tujuan jangka pendek ini adalah salah satu jalan menuju tujuan jangka panjang, hal yang besar tentunya dimulai dari hal-hal yang kecil. Untuk itu, diperlukan penanaman tujuan jangka pendek terlebih dahulu pada diri siswa agar terbiasa atau memiliki tujuan dan tanggung jawab setiap apa yang dilakukannya. Seorang guru harus sabar dalam memberikan motivasi eksternal yang dampaknya akan memunculkan motivasi intrinsik bagi siswa, walaupunpun pada awalnya dibutuhkan penghargaan atau hadiah sebagai penguat namun setelah proses panjang tentunya siswa akan terbiasa untuk melakukannya. Meski tanpa adanya penghargaan, siswa akan melakukan sesuatu yang positif karena telah merasakan kesenangan tentang apa yang telah dilakuknnya.
BalasHapusHadi Siswanto
BalasHapusSebelum benar-benar terbentuk motivasi internal pada diri siswa, perlu adanya pemotivasian secara ekternal oleh guru. seperti menanamkan tujuan jangka pendek. setelah siswa memiliki tujuan-tujuan jangka pendek, guru tidak serta marta mendukung siswa untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Pertama, guru terus mendekati siswa, memberi dukungan kepada siswa agar tujuan jangka pendek yang pertama tercapai. Entah tujuannya itu berupa tujuan materi. karena diharapkan siswa telah memiliki semangat sejak awal. untuk tujuan-tujuan jangka pendek selanjutnya,guru sedikit demi sedikit mengarahkan siswa pada tujuan yang tidak hanya bersifat materi. Misalnya, pertamanya siswa memiliki semangat belajar karena ingin mendapatkan nilai yang baik. tetapi, untuk selanjutnya siswa didekati, diberikan saran agar nantinya siswa semangat belajar karena kesenangannya pada palajaran tersebut yang bersumber dari dalam dirinya. karena tidak menutup kemungkinan,siswa yang awalnya hanya berorientasi pada nilai, lambat laun akan pudar.
wita wati
BalasHapusSaya kurang sependapat bahwa tujuan jangka pendek(berupa pemberian hadiah) termasuk motivasi secara instrinsik karena dapat meninmbulakan ketergantungan pada diri mereka sehingga mereka malas untuk belajar jika tidak ada hadiahnya. Sebab motivasi terbesar berupa keinginan dan kemauan timbul dari sendiri bukan dari orang lain. Seorang guru disini yaitu memberikan motivasi secara eksternal, tugas guru harus membuat strategi agar siswanya lebih tertarik pada pelajaran yang diberikan. Siswa akan belajar jika mereka menyenangui dan menikmati pelajarannya. Motivasi instrinsik akan lebih kuat jika didorong oleh motivasi eksternal karena siswa masih membutuhkan dorongan dari lingkungan sekitarnya.
Musfiroh,
BalasHapusMenurut saya, memberikan tujuan jangka pendek kepada siswa, dapat menumbuhkan motivasi intrinsik. Jika, tujuan tersebut dilakukan dengan proses yang baik dan jujur. Karena, berawal dari tujuan jangka pendek, siswa dapat terbiasa memiliki tujuan. Jika tujuan jangka pendek di berikan secara berulang-ulang, maka siswa tersebut juga akan terbiasa memotivasi dirinya untuk belajar. Misalnya, dalam belajar siswa hanya bertujuan untuk bisa mendapatkan hadiah. Jika pemberian hadiah tersebut dilakukan secara berulang-ulang, dan siswa mampu mengerjakan soal dengan proses yang baik dan jujur (tidak mencontek), maka tujuan jangka pendek tersebut dapat menumbuhkan motivasi intrinsik kepada siswa.
Namun, guru juga harus terbiasa mengajarkan tujuan jangka panjang kepada siswa. Agar siswa dapat mengerti, bahwa untuk memenuhi kebutuhannya dalam belajar juga diperlukan adanya tujuan jangka panjang yang hasilnya akan jauh lebih bermakna dari pada tujuan jangka pendek. Misalnya, hadiah akan lebih bermakna dari pada pemahaman dan pengalaman yang di dapatkan dari proses untuk mencapai tujuan jangka panjang.
Terima kasih,.
menurut saya, tujuan jangka pendek merupakan serangkaian proses menuju tujuan jangka panjang. Dalam menanamkan tujuan hidup pada siswa, tidak secara instan dapat tertanam secara kuat, namun masih butuh proses untuk menjadikan tujuan jangka pendek tersebut menjadi tujuan jangka panjang, selain itu, dalam menanamkan tujuan hidup pada diri siswa kejelasan tujuan itu sendiri dapat mempengaruhi jangka penerapan dari tujuan tersebut, oleh karena itu kita jangan terlalu berfokus untuk menanamkan tujuan jangka panjang, karena pada dasarnya tujuan jangka pendek yang diberikan secara intensif akan tertanam dengan kuat dalam diri siswa, sehingga aan memudahkan seorang guru untuk mengembangkan tujuan jangka pendek tersebut menjadi tujuan jangka panjang. sehingga dengan kesabaran seorang guru dalam mengembangkan tujuan jangka pendek mnjadi tujuan jangka panjang sangat dibutuhkan karena jika dalam proses tersebut guru dapat mengarahkan pada tujuan jangka panjang, maka motivasi intrinsik akan muncul dengan sendirinya.
BalasHapusmotivasi dengan memberi hadiah memang termasuk dalam motivasi ekternal, namun jika motivasi ini diberikan secara benar, intensif dan tidak berlebihan akan memunculkan motivasi intrinsik, sesuai dengan teori pembiasaan. Maka setelah tujuan jangka pendek tersebut sudah tertanam dengan kuat sehingga akan muncul motivasi intrinsic dalam diri siswa dan ini akan memudahkan guru dalam menanamkan tujuan jangka panang.
menurut saya, tujuan jangka pendek merupakan serangkaian proses menuju tujuan jangka panjang. Dalam menanamkan tujuan hidup pada siswa, tidak secara instan dapat tertanam secara kuat, namun masih butuh proses untuk menjadikan tujuan jangka pendek tersebut menjadi tujuan jangka panjang, selain itu, dalam menanamkan tujuan hidup pada diri siswa kejelasan tujuan itu sendiri dapat mempengaruhi jangka penerapan dari tujuan tersebut, oleh karena itu kita jangan terlalu berfokus untuk menanamkan tujuan jangka panjang, karena pada dasarnya tujuan jangka pendek yang diberikan secara intensif akan tertanam dengan kuat dalam diri siswa, sehingga aan memudahkan seorang guru untuk mengembangkan tujuan jangka pendek tersebut menjadi tujuan jangka panjang. sehingga dengan kesabaran seorang guru dalam mengembangkan tujuan jangka pendek mnjadi tujuan jangka panjang sangat dibutuhkan karena jika dalam proses tersebut guru dapat mengarahkan pada tujuan jangka panjang, maka motivasi intrinsik akan muncul dengan sendirinya.
motivasi dengan memberi hadiah memang termasuk dalam motivasi ekternal, namun jika motivasi ini diberikan secara benar, intensif dan tidak berlebihan akan memunculkan motivasi intrinsik, sesuai dengan teori pembiasaan. Maka setelah tujuan jangka pendek tersebut sudah tertanam dengan kuat sehingga akan muncul motivasi intrinsic dalam diri siswa dan ini akan memudahkan guru dalam menanamkan tujuan jangka panjang.
menurut pendapat saya, menumbuhkan tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara instrinsik.namun sebelum memotivasi siwa secara intrinsik dilakukan motivasi entrinsik yang dilakukan oleh guru. guru yang memberikan motivasi entrinsik dapat menumbuhkan motivasi intrinsik dari diri siswa. tujuan jangka pendek tersebut dapat memotivasi siswa. namun selain itu juga membiasakan siswa memiliki tujuan. dengan menumbuhkan tujuan yang biasa dimiliki siswa maka siswa akan terarah denngan tujuan yang sudah di bentuk sehingga akan menjadikan siswa memiliki komitmen dalam hidupnya. tujuan jangka pendek yang berkelanjutan akan membiasakan siswa mengarah pada tujuan jangka panjang. penghargaan atau reward sangat penting dalam pemotivasian awal. dengan adanya hadiah siswa akan termotivasi pada dirinya untuk mencapai tujuan tersebut. namun, setelah siswa terbiasa dalam mencapai tujuan tersebut, siswa akan memotivasi dirinya sendiri untuk melakukan kebiasaan tersebut karena siswa tersebut sudah memiliki komitmen dan tanggung jawab dalam dirinya untuk mencapai tujuan yang akan dicapai.tujuan jangka pendek dapat menjadi perantara bagi siswa untuk mempunyai tujuan jangka panjang dan mewujudkan tujuan tersebut.
BalasHapusMotivasi instrinsik merupakan motivasi yang berasal dari siswa itu sendiri dan merupakan motivasi yang paling kuat untuk berkomitmen mencapai tujuan, Menurut pendapat saya tujuan jangka pendek bukan tidak dapat memotivasi secara instrinsik melainkan sulit, karena menanamkan tujuan jangka pendek kemungkinan besar hanya dapat memotivasi siswa pada saat itu juga, peluang memotivasi secara instrinsik dapat melalui cara menanamkan tujuan jangka panjang, karena dengan tujuan jangka panjang siswa dapat dengan mudah menerima dan memikirkannya bahwa tujuan jangka panjang lebih mempunyai tingkat keberhasilan yang relatif konstan pada diri siswa, hal itu dapat dilalui juga dengan dua hal, yaitu bergerak dan bersabar, dalam artian guru terus berkomitmen menanamkan tujuan jangka panjang terhadap siswa dan bersabar terhadap hasil dari komitmen yang dilakukan, dengan itu keberhasilan kita dalam memotivasi instrinsik siswa dapat tercapai dengan tujuan jangka panjang.
BalasHapusmenurut yang saya alami dan kenyatan di sekitar saya untuk menumbuhkan mutifasi intrinsik kta harus memberi mutifasi ektrinsik hal yang paling di sukai oleh siswa untuk termutifasi yaitu dengan pujian, hadiah,tapi untuk anak yang masih SD SMP masih suka di berikan hadiah tujuan jangka panjang agar siswa yang di beri mutifasi akan selalu temutifasi meskipun tanpa di beri hadiah atau pujian karena sudah tebiasa dengan aktifitas yang di lakukannya
BalasHapustujuan jangka pendek seperti memberi pujian, penghargaan atau dsb merupakan sebuah tujuan semu yang hanya memberikan motivasi eksternal pada siswa, namun menurut saya tujuan ini juga perlu untuk dilakukan sebagai salah satu bentuk pembelajaran terhadap mereka untuk mulai membuat tujuan. sehingga mereka akan terbiasa memiliki tujuan. akan tetapi hal ini juga perlu diiringi dengan memberikan mereka motivasi instrinsik yaitu dengan mengarahkan mereka membuat tujuan-tujuan jangka panjang.
BalasHapusjadi menurut saya tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara instrinsik sebagai motivasi awal mereka untuk membuat tujuan jangka menengah atau bahkan panjang.
Menurut saya, menanamkan tujuan jangka pendek itu penting untuk dapat memotivasi siswa secara internal. Tetapi hal ini juga harus di ikuti oleh adanya tujuan jangka panjang. Maksudnya, memang tujuan jangka panjang-lah yang dapat memunculkan motivasi intrinsik dalam diri siswa tetapi akan lebih baik jika siswa dibiasakan untuk selalu terbiasa mempunyai tujuan dalam setiap apapun dalam aktifitasnya walaupun hanya tujuan jangka pendek. Karna tidak mungkin tujuan jangka panjang itu ada tanpa siswa terlebih dahulu terbiasa mempunyai tujuan jangka pendek.
BalasHapusTujuan jangka pendek seperti tujuan untuk mendapat hadiah termasuk motivasi eksternal, hal ini memang benar. Karena siswa akan mempunyai motivasi intrinsik, dari adanya motivasi-motivasi yang datang dari luar dirinya (eksternal). Seperti yang sudah di ulas tadi bahwa tujuan jangka panjang akan terbentuk karena adanya tujuan jangka pendek. Sama halnya dengan motivasi, motivasi intrinsik akan timbul karena adanya motivasi ekstrinsik. Dengan motivasi ekstrinsik yang sering di terima siswa maka nantinya akan terbentuk motivasi yang akan membuat siswa bisa membangkitkan sendiri motivasi yang ada dalam dirinya.
Menurut pendapat saya,menanamkan tujuan jangka pendek merupakan awal dari tujuan jangka panjang.maksudnya ialah memotivasi siswa secara eksternal merupakan awal pembelajaran untuk siswa lebih melatih diri menanamkan motivasi instrinsik.
BalasHapusDengan adanya motivasi yang diberikan secara eksternal,berlangsungnya motivasi akan membiasakan siswa untuk termotivasi dari dalam dirinya atau disebut motivasi instrinsik. Berawal termotivasi dari luar,siswa tentunya akan punya pandangan untuk dirinya sendiri. Dari pandangan tersebut siswa akan mendapatkan tujuan jangka pendek untuk dirinya,semakin siswa membiasakan punya tujuan dari motivasi eksternal yang telah diberikan maka akan muncul tujuan jangka panjang pada siswa tersebut.
Nah, dari tujuan jangka panjang inilah siswa akan membentuk motivasi-motivasi dari dalam dirinya sendiri. Seperti contoh misalnya,seorang siswa senang terhadap teman sebayanya yang sering mendapatkan nilai akademik yang lebih bagus dari pada teman sebayanya yang lain. Bisa dikatakan siswa tersebut bangga dan salut memiliki teman tersebut,dari teman sebayanya inilah siswa tersebut bisa tumbuh dan termotivasi untuk belajar dan juga menjadi siswa yang memiliki nilai akademik yang bagus dikelasnya......
Bahkan semua orang bisa berkata “kalau dia bisa,kenapa aku nggak?????”
Menurut saya, menanamkan tujuan jangka pendek dapat memotivasi siswa secara instrinsik, karena sesuai dengan teori belajar yang telah saya pelajari bahwa pemberian stimulus secara terus-menerus(motivasi ekstrinsik) dapat menimbulkan respon terkondisi, jadi secara tidak langsung motivasi intrinsik dapat tertanam pada siswa melalui pemberian motivasi ekstrinsik secara terus menerus.Jika respon terkondisi tersebut telah ada pada siswa maka meskipun siswa tidak diberikan motivasi ekstrinsik misalnya pemberian hadiah/hukuman, siswa tetap akan termotivasi untuk belajar karena dalam dirinya telah tertanam bahwa belajar itu merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi. Bukan lagi untuk mendapatkan hadiah ataupun karena takut akan hukuman jika tidak belajar.
BalasHapusMenurut saya, memang lebih baik mengajarkan atau memberikan tujuan jangka panjang dari pada jangka pendek. Namun dalam mencapai tujuan jangka panjang pasti terdapat tujuan jangka pendek yang harusterlebih dahulu di capai, karena dalam tujuan jangka panjang juga meliputi tujuan jangka pendek. Siswa akan lebih termotivasi jika dalam memberikan tujuan jangka panjang juga diselipkan dengan tujuan jangka pendek, dan pada diri siswa akan memunculkan motivasi secara intrinsik.
BalasHapusMenurut saya memang lebih baik mengajarkan atau memberikan tujuan dari pada jangka pendek. Namun dalam tercapainya tujuan jangka panjang pasti terdapat tujuan jangka pendek yang harus dicapai terlaebih dahulu, karena dalam tujuan janka panjang juga meliputi tujuan jangka pendek. Siswa akan terlebih termotivasi jika dalam memberikan tujuan janaka panjang juga diselipkan tujuan jangka pendek
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMenurut sependapat saya, tujuan jangka pendek dapat menimbulkan motivasi intrinsik pada diri siswa jika dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan dengan proses yang baik. Tujuan jangka panjang juga akan menimbulkan motivasi intrinsik. Tentunya hasil dari tujuan jangka panjang ini akan lebih memberikan pelajaran yang lebih bagi siswa dari pada hasil dari tujuan jangka pendek. Tujuan jangka pendek merupakan bagian dalam mencapai tujuan jangka panjang. Sehingga dapat dikatakan, tujuan jangka pendek juga dapat menimbulkan motivasi intrinsik jika diiringi dengan pencapaian tujuan jangka panjang.
BalasHapusAssalamualaikum Wr. Wb
BalasHapusJhoni iskandar
Motivasi intrinsik itu sangat penting bagi siswa untuk tercapainya suatu tujuan pembelajaran. Guru dituntut untuk memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa, hal itu dapat dilakukan dengan beberapa hal misalnya dengan membiasakan siswa untuk memiliki tujuan dan lain - lain. Kalau menurut pendapat saya menanamkan tujuan jangka pendek itu dapat memunculkan motivasi intrinsik siswa. Akan tetapi terlebih dahulu seorang guru harus dapat memunculkan motivasi secara eksternal, misalnya guru memberikan tujuan - tujuan jangka pendek.
Disamping guru memberikan materi kepada siswa, seorang guru dituntut untuk memberikan nilai berupa penghargaan kepada siswa dengan begitu siswa dapat termotivasi dan akan semangat dalam belajar, dan hal inilah yang akan memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa dan akan cenderung memiliki tujuan jangka panjang.
Sekian terima kasih.....,!!!!
Wassalamualaikum Wr. Wb
Menurut pendapat saya,menanamkan tujuan jangka pendek itu harus dilakukuan, salain memotivasi secara instrinsik, karena kita harus dibiasakan untuk memiliki tujuan atau komitmen, dengan adanya tujuan dan komitmen tersebut akan tetap ada semangat pada diri kita dan muncul motivasi instrinsik. Kita akan baru melakukan aktivitas apabila kita mempunyai tujuan, dan dengan aktivitas itu sebisa mungkin aktivitas yang kita lakukan menghasilkan relasi yang baik, dengan aspek relasi tersebut dapat memotivasi instrinsik, motivasi instrinsik ini disebabkan oleh kehendak kita sendiri.
BalasHapusAssalamualaikum.Wr.Wb
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusSiti Muawanah
BalasHapusJika seorang guru memberikan motivasi kepada siswa secara intrinsik dengan jangka pendek maka seorang guru harus memberikan motivasi tersebut secara terus menerus agar siswa lebih termotivasi apalagi dengan cara memberikan penghargaan atau pujian pastinya siswa termotivasi dari dalam dirinya sendiri dan mempunyai keinginan atau semangat lebih tinggi.
nor imamatul asyiyah
BalasHapusHidup itu merupakan sebuah perjalanan dimana seseorang untuk menemukan jati dirinya harus memiliki tujuan hidup bsik itu tujusn hidup jsngks pendek atau panjang. Begitu juga dengan seorang siswa dalam belajarnya harus bisa mimiliki tujuan seseorang guru harus mampu memberikan arahan atau motivasi bagaimana seseorang itu bisa memiliki tujuan dalam belajarnya dan itu harus dimulai dari hal terbawah dulu yakni tujuan jangka pendek. Karena untuk mencapai tujuan jangka panjang seseorang itu harus melewati tujuan jangka pendek dan itu termasuk pada motivasi internal