Minggu, 21 April 2013

Berpikir Sehat ala Filsuf

Berpikir adalah pekerjaan atau aktivitas manusia setiap waktu. Pernahkah anda melewatkan suatu waktu dalam keadaan sadar tanpa melakukan aktivitas berpikir? Tentu saja tidak, karena dari mulai yang paling sederhana hingga pada proses yang sangat rumit, berpikir melandasi setiap aktivitas sadar manusia. Kecuali anda tidur, pingsan, terhipnotis atau bahkan gila.

Banyak yang mengatakan bahwa berpikir adalah pekerjaan yang sangat melelahkan, sulit, dan tidak menyenangkan. Itu anggapan yang lahir dari mereka yang tidak memahami bahwa aktivitas-aktivitas mereka yang menyenangkan sekalipun butuh berpikir.



Berpikir tidak lantas membuat seseorang mendapatkan informasi, jawaban atau ide yang jelas, baik dan bermanfaat. Banyak sekali proses berpikir yang justru menghasilkan keruwetan, keburukan atau bahkan rencana-rencana jahat bagi orang lain. Inilah intinya, berpikir haruslah sehat. Jika anda benar-benar ingin mengeksplorasi manfaat dan kemampuan berpikir anda pada level yang maksimal sesuai dengan fitrah kemanusiaan anda maka berpikirlah secara sehat.

Banyak bidang pengetahuan yang berisi aktivitas berpikir, namun diantara semua bidang, filsafat adalah yang paling utama mengajak manusia untuk berpikir secara sehat. Mungkin ada baiknya kita meniru bagaimana cara berpikir para filsuf untuk mendapatkan kemampuan berpikir sehat itu.

Habibi (2011) dalam bukunya Filsafat Sains, Sebuah Pengantar menjelaskan dua cara pokok para filsuf dalam berpikir sehat yaitu :

1. Berpikir deduktif
Dalam cara ini, kesimpulan, informasi atau jawaban yang didapatkan berkaitan dengan suatu kasus yang kita hadapi terlebih dahulu dikonfirmasikan dengan suatu kebenaran umum terkait yang sudah dapat dipastikan kebenarannya (kita terima, dan diterima oleh oleh orang banyak). Konfirmasi tersebut akan menghasilkan kesimpulan yang juga dapat kita yakini kebenarannya.

2. Berpikir Induktif
Dalam cara ini, jawaban dan kesimpulan kita peroleh dengan cara mengumpulkan fakta-fakta sebanyak mungkin mengenai kasus yang dihadapi. Pola informasi dari fakta-fakta tersebut akan menghasilkan jawaban yang teruji karena berdasarkan fakta. Pengumpulan fakta tersebut umumnya kita dapatkan melalui observasi.

Berpikir dengan sehat akan menghasilkan pribadi dan karakter yang juga sehat. Selain itu kompetensi anda dalam suatu bidang akan menjadi benar-benar meningkat dengan pesat. Coba dan buktikan prinsip ini.

Kasus untuk dipikirkan:
Coba anda renungkan berbagai peristiwa yang anda alami dalam rutinitas hidup sehari-hari, Kondisi dan kebiasaan seperti apa yang menghambat seseorang untuk berpikir sehat ala filsuf ini. Nikmati pengalaman berpikir anda dan mari kita berbagi!

34 komentar:

  1. dalam kehidupan saya setiap hari kondisi dan kebiasaan yang menghambat saya untuk berfikir sehat ketika saya ada masalah dan tidak dapat saya pecahkan sehinnga terkadang saya mengambil keputusan dengan tanpa berfikir akibatnya karena saya ingin masalah ini cepat selesai, namun berdasarkan pendapat para filsuf, seharusnya kita berfikir sehat ketika kita mendapatkan masalah, hal ini karena keegoisan kita dan ketidak sabaran kita dalam menghadapi seuatu hal, sehingga masalh itu tidak terpecahkan dengan baik dan bahkan bisa berakibat buruk pada kita.

    BalasHapus
  2. menurut saya semua pekerjaan itu tidak ada yang tidak melelahkan apalagi berpikir itu sangat menguras tenaga dan pikiran ketimbang bekerja di ladang. Saya sadar berpikir dengan cara yang positif membuat hidup saya lebih tenang. Rasanya hidup lebih bahagia jika mindset kita ke arah positif. Jangan sampai hal sepele membuat kita berpikiran negatif yang mengakibatkan stress dan sukses mengakibatkan sakit.

    Misalnya saja saya mengirim sms ke seseorang, lalu sms itu tidak dibalas. Jika saya berpikiran negatif, saya merasa orang itu mengacuhkan atau marah dengan saya. Lalu saya berpikir apa salah saya? Apa yang harus saya lakukan? Apa perlu saya telpon dan memastikan sms itu sampai? Duh, kok malah jadi repot begini. Nah, itu terjadi jika kita berpikiran negatif. Coba saja berpikiran positif, mungkin orang tersebut sedang sibuk sehingga tidak sempat membalas sms atau mungkin pulsa sedang habis? Who knows.

    Hal-hal kecil seperti inilah yang dapat memicu stress dalam diri, yang akibatnya malah tidak baik untuk kesehatan tubuh. Bahkan salah satu teman saya sakit infeksi lambung karena stress yang dialaminya.

    Karena itu salah satu cara untuk melawan life-toxins adalah dengan cara alami, yaitu berpikir positif. Murah meriah dan memiliki efek yang bermanfaat. Fight life-toxins naturally berarti kita harus melawan life-toxins tersebut secara natural, baik toxin fisik maupun emosional.

    BalasHapus
    Balasan
    1. masak siee,,, setres bisa mengakibatkan infeksi lambung ,,, iyekee,,, ??? jelasin donk gmn caranya tuhh

      Hapus
  3. assalamu'alaikum pak....

    menurut saya setiap kegiatan atau apapun itu dalam sehari-harinya tak lepas dari berfikir,,, kalau di suruh memilih, mau berlari 10kali keliling stadion atau di suruh memilih utuk berfikir untuk memecahkan suatu masalah, saya lebih mamilih untuk berlari 10kali stadion,,,, karena berfkir itu sangat menguras tenaga dan pikiran.

    apalagi dalam diri saya pribadi tidak begitu pandai atau suka untuk berfikir, dalam perkuliahan,bisa di bilang saya termasuk mahasiswi yang tidak aktif atau diam saja saat presentasi, karena saya selalu berfikir "saya taku, kalau saya nanyak takut salah dan di ketawain sama temen-temen dan dosen!!!!" padahal dalam hati kecil saya, saya ingin seperti teman lainnya yang brani bertanya dan berbicara di kelas.
    tapi, bukan berarti saya tidak suka berfikir positif,, malah dengan berfikir positif membuat saya nyaman,, mungkin karena Ego saya yang membuat saya punya rasa takut seperti itu.

    mungkin itu saja pak,,
    trimakasih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. tunjukkan keberaniann mu kawann ,,, kayak banteng menyuruduk kain merah gagagga

      Hapus
  4. ,, saya setuju pak dengan statenya sampeyan,,, likeee buangeettt ,,, :)
    .. karena berfikir merupakan hal terpenting dalam suatu kehidupan ,, dengan berfikir kita bisa mengarahkan diri kita kesuatu hal yang benar maupun yang salah dengan suatu konse'kuensi. dan berfikir merupakan suatu tolak ukur manusia,, apalgi berfikir pada saat memecahkan masalah dalam hal limit uang hahaha,,, ,,

    BalasHapus
  5. Ruka’iya (712.7.1.0183)
    Assalamualaikum wr. Wb
    Kebayakan sebuah filusuf mengatakan bahwa : yakinilah sebuah kebenaran tapi jangan sesekali kau membenarkan sebuah keyakinan,,,, intinya apa? Kesalahpahaman yang terjadi serta kerusakan setiap hari itu karna diri kita sendiri yang semata kita mengetahui dan saling memahami satu sama lain. Oleh karena itu seperti apa yang telah dijelaskan bahwa berfikir secara sehat dan ala filsuf itu merupakan inti atas kesadaran diri kita. ( sebenarnya segala sesuatu baik dan buru itu ada di dunia, berfikir sejenak mari kita berubah, dimulai dari kita sendiri)

    BalasHapus
  6. Berpikir sehat saja barangkali kali tidak cukup, kita harus tambah dengan hati yang sehat pula sehingga akan menghasilkan pribadi dan karakter yang sehat juga. merupakan hal yang wajar, ketika setiap tubuh yang kita miliki ini akan berkurang, baik daya kekuatannya, berkurang daya lenturnya, ataupun berkurang daya ingatnya. Jika badan ini sudah mulai melemah, harusnya pikiran ini tidak donk...? Seperti yang dikatakan bapak Dahlan Iskan “Jagalah hati dengan puisi, jangan jaga hati dengan posisi.’ Jadi, pikiran kita haruslah tetap dapat berfungsi kembali seperti apa yang telah kita bina selama ini. Berpikir sehat berarti menggunakan daya pikir ini dengan hati yang bersih tanpa disertai iri dan dengki. Berpikir sehat berarti membuang jauh-jauh pikiran dan hati negatif, serta lebih banyak menggunakan pikiran dan hati positif. Seperti cara berpikirnya para filsuf, ketika membijaki suatu permasalahan terlebih dahulu mengkonfirmasikan dengan suatu kebenaran yang sudah ada sebelumnya atau secara umum terkait yang sudah dapat dipastikan kebenarannya melalui observasi, sehingga dapat menghasilkan suatu kebenaran yang dapat diterima kebenarannya.

    BalasHapus
  7. ELOK FAIQOH (712.7.1.0162)
    ASSALAMUALAIKUM WR WB






    setiap manusia tidak lepas dari berfkir tiap detik menit maupun jam manusia pasti berfikir kecuali orang itu dalam keadaan tidak sadar atau gila memang ada yang mengatakan bahwa berfikir adalah suatu hal yang sangat melelahkan namun bagi saya berfikir adalah suatu hal yang sangat penting jika kita melakukan suatu hal tanpa di fikir otomatis tidak akan menghasilkan suatu hal yang positif
    contoh kecil saja ketika kita di berikan tugas oleh dosen otomatis kita akan memikirkan tugas itu dan akan berfikir bagaimana carax menyelesaikan tugas itu jadi manusia tidak akan pernah lepas dari berfkir kecualiorang itu gila atau stres
    berfikir juga bisa di ktakan olahrga seperti menghadapi masalah yan begitu rumit maka kita akan berfikir gmna carax menyelesaikan masalah itu dan berfikir adalah suatu hal untuk mengasah daya berfikir kita
    jadi berfikir itu adalah hal yang sangat menyenagkan

    BalasHapus
  8. Assalamu’alaikum Wr.Wb

    Beberapa hal yang menghambat saya berfikir sehat yaitu pengaruh pengalaman saya dimasa lalu misalnya saya sering mengikuti JJS namun tidak perna mendapat undiannya, maka ketika saya mengikuti JJS kembali maka saya akan berfiran negatif kalau saya tidak akan memenangkan undian dari JJS ini. Selain itu pengaruh dari pola pandang sekitar juga dapat memicu pola pikir yang tidak sehat, semisal adik saya yang tidak pernah kedokter gigi menjadi takut karena cerita atau pandangan dari teman-temannya kalau kedokter itu menyakitkan padahal hanya untuk di sek kesehatan mulut saja tanapa di suntik ataupun di cabut giginya. Dan yang terakhir yaitu jumlah informasi yang didapat, semisal kita hanya mendapat satu informasi tentang seseorang maka informasi itu menjadi pola penilaian kita terhadap seseorang, namun ketika kita lebih banyak mendapat informasi terkait seseorang tersebut maka kita akan lebih bijak menilai seseorang....:)

    Mungkin hanya itu pendapatdari saya,.

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

    BalasHapus
  9. Ainur Rijal

    memang benar setiap manusia sejak kecil dy sudah bsa berfikir, bahkan jka menerut saya orng yg tidur itu juga berfikir karena seperti yg saya alami saya bermimpi hal yg saya pikirkan sblm saya tidur n juga say pernah mengalami mimpi saya seakan menjdi kehidupan yg saya hadapi ke esokan harinya. dan juga orng terhepnotis jga bisa berfikir karna seprti yg saya lihat dia(orang yg terhepnotis) bisa menjawab pertayaan dari yg menghepnotisx. itu menurut saya pak.
    selama saya hidup saya telah merasakan bannyak peristawa yg saya lalui dengan berfikir dan hal yang sangat menghambat saya ketika saya hrus berfikir sehat/baik ketika saya merasakan kegundahan dan ketidak adilan yg terjadi pada diri saya yaitu ketika saya selalu di hadapkan dalam kemalasan yg tak ada seorang pun yg bisa menenmani saya,serta sesuatu yg mampu mebuat hati dan pikiran saya tidak menyatu(gelisah), kemudian ketika saya merasakan ketik adalin yg terjadi pada diri saya yaitu ketika saya hrus di caci dan di hina oleh seseorang tp saya tak pernah membalas cacian dan hinaan itu, hati saya selalu berusaha menirama dan berfikir atas penghinaan meraka. dan satu lagi yg sampai saat ne saya tidak dapat berfikir sehat ketika saya mengerjakan sesuatu lalu saya berhenti di tengah jelan bukan karna saya menyerah tp krna saya sudah tak mampu melakukan hal apa-apa lagi. sehingga saya membiarkan semua itru berlalu begitu saja tp saya selalu siaga dan siap jika harus di hadapi dengan hal itu lg.

    "cacian akan diblas dengan kebaikan oleh sang pencipta, hal itu yg meyakini saya untuk tidak membales cacican dri seseorng."

    munkin hannya itu dari saya pak terimakasih

    BalasHapus
  10. Sulit, sebab menjadi pemikir yang sehat juga butuh latihan dan secara kontinyu menjadi kebiasaan. Yang menjadi kesulitannya adalah:
    *** Terkadang dalam proses berpikir kita masih dipengaruhi oleh emosional yang labil, sehingga terkadang keputusan yang dibilang super cepat justru merusak diri kita.
    *** Dalam proses belajar (berpikir) kita masih terbilang dominan menggunakan atau masih berada dalam tahapan kerja dan bermain.
    *** de el el....
    Salam super buat Habibi...


    Keep our world from paper, like as task which use paper... Oke:-)

    BalasHapus
  11. sri nur fatimah
    assalamu'alaikum wr.wb
    menurut saya di dalam setiap aktifitas pasti akan selalu di dahului oleh akal pikiran kita maksudnya di dalam kita ingin melakukan sesuatu pasti kita akan berfikir terlebih dahulu apakah hal tersebut salah atau benar, peristiwa yang pernah saya alami dalam kehidupan sehari-hari saya terutama pada saat ada di bangku kuliyah sering kali saya merasa tidak percaya diri dan takut untuk menyampaikan pemikiran saya di depan teman-teman dan dosen, hal itu terjadi karena takut salah,di ejek sama teman-teman. dan pada saat saya menyampaikan pendapat yang saya pikirkan kadang-kadang tidak sama dengan apa yang saya pikirkan,mungkin hanya itu pak,,,,,,
    wassalam,,,,,,,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  12. _Mila rosdiana_
    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Dalam kehidupan sehari-hari pasti kita tak pernah luput dari istilah berfikir,,setiap waktu pasti kita mengalami hal tersebut.Sesuai dengan pengalaman saya,saya selalu saja berfikiran negatif terhadap apa yang saya alami dan itu membuat saya melakukan tindakan tanpa berfikir terlebih dahulu.Dan terkadang saya berfikir pada keadaan marah sehingga semua tindakan saya menjadi tidak terkontrol.Mungkin hanya itu pak..
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  13. assalamulaikum wr.wb

    berfikir adalah aktifitas yang selalu di lakukan dalam melaksanakan aktifitas sehari-hari. Hal yang sering kali menghambat saya dalam berfikir sehat yaitu ketika saya emosi, karena di saat emosi sering kali membuat saya melakukan suatu hal tanpa berfikir apa akibat dari hal tersebut.
    Mungkin hanya itu pak..
    Wasssalam..............

    BalasHapus
  14. KUKU INDA PRAWITASARI (712.7.1.0173)

    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Menurut pendapat saya, setiap manusia dalam melakukan sebuah aktifitasnya dalam kehidupan sehari-hari. Ada dua cara berfikir yang digunakan mereka, berfikir terlebih dahulu dan tidak berfikir terlebih dahulu dalam melakukan sebuah aktifitas atau hal lainnya. Cara berfikir diatas pernah saya alami semua dalam kehidupan sehari-hari saya .
    Yang pertama pengalaman berfikir terlebih dahulu dalam melakukan aktifitas, pada saat saya ingin melakukan postes praktikum, saya selalu belajar terlebih dahulu karena dengan saya belajar insya allah  saya akan bisa menjawab soal yang diberikan oleh asdos (walaupun tidak semuanya, yang penting saya sudah berusaha).
    Yang kedua pengalaman tidak berfikir terlebih dahulu sebelum bertindak (melakukan aktifitas), pada saat saya mempunyai masalah dengan keluarga (orang tua) serta orang lain, saya akan selalu memikirkan masalah itu sampai-sampai saya tidak memperdulikan hal-hal yang lain, misalnya pada saat ada uji kompetensi pada mata kuliah di kampus, saya akan menjawab sembarangan karena saya sudah tidak tahu akan menjawab apa, soalnya dalam fikiran saya sudah (BUNTUH) tidak berjalan, dan hanya memikirkan masalah yang saya hadapi…
    Dalam melakukan sebuah aktifitas setiap manusia , bukan hanya dengan berfikir sehat tapi juga perlu ketenangan pada hati serta suasana yang nyaman. Sehingga kita bisa berfikir sehat ala filsuf…… 
    Mungkin hanya ini pendapat menurut saya pak,,,,
    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  15. Rendra el_Reinz

    Bismillah.....
    Dalam kehidupan sehari-hari, dipenuhi dengan berbagai aktivitas. dalam melakukan aktivitas tersebut mengunankan daya fikir kita yang tanpa kita sadari terlebih dahulu. sebagian orang beranggapan bahwa berpikir merupakan hal yg sangat melelahkan, jenuh dan bisa buat urusan tidak karuan. akan tetapi tanpa kita sadari dalam menghadapi apapun(aktivitas) kita telah melakukan proses berpikir. dalam berpikir kita dpat menyadari dan langsung mendapatkan kesimpulan dan ada juga yang tidak, tersebut dilatar belakaki oleh berbagai faktor yang membuat atau lebih mendorong kita untuk tidak berfikir sehat. kondisi mental, hati, lingkungan, dan lainnya yang terkandung dalam faktor internal-eksternal kehidupan berperan penting dalam proses berfikir. ...

    Syukran.......
    Salam Damai (V)

    BalasHapus
  16. Berpikir sehat merupakan keinginan setiap orang, karena dengan berpikir sehat tidak membuat stres dan banyak hal yang bisa dilakukan. Namun terkadang ada kondisi dan kebiasaan dimana seseorang menjadi berpikir negatif misalnya saat dosen meminta pendapat mahasiswa, saya merasa tidak percaya diri, jawaban kurang tapat, malu dengan teman-teman. Saya berusaha membuang mindset seperti itu karena faktanya, saya melihat teman-teman begitu mudah berpendapat dan bertanya. Ketika saya memberanikan diri untuk berpendapat rasa ketakutan itu sepertinya hilang namun tetap merasa gugup. Tentunya semua ini dibutuhkan konsentrasi dan keberanian diri. Sedikit keaktifan dapat mengalahkan pikiran negatif, dengan berani berpendapat bisa belajar berbicara yang seharusnya dimiliki oleh seorang calon guru.

    # Mari berpikir sehat ala Filsuf

    BalasHapus
  17. Dalam kehidupan sehari - hari selalu melewati proses berpikir,baik secara panjang ataupun secara pendek. banyak orang yang mengharapkan dapat berpikir sehat, namun banyak orang juga tidak mampu berpikir sehat. hal itu dapat disebabkan karna tidak dapat berpikir panjang , dan bisa juga karna meskipun beresuha namun masih tetap saja tidak menemukan jalan keluarnya.Begitu juga dalam diri saya , hambatan yang saya alami berpikir sehat alafilsuf dalam kehidupan sehari - hari pada saat saya lagi marah atau lagi tidak mampu menghadapi masalah yang saya alami, sehingga didalam berpikir tidak bisa sehat bahkan kadang saya berpikir negatif. sangat sulit untuk dapat berpikir sehat, sehingga juga sulit menjadi orang yang berkarakter baik. tetapi saya akan mencoba untuk belajar berpikir sehat, karna saya merupakan calon guru. Dalam diri guru hanya berlaku berpikir sehat, karna guru merupakan pendidik. pendidik yang baik harus bisa berpikir sehat dibandingkan siswanya.

    BalasHapus
  18. Imam Gaselianto
    Menurut saya berfikir sehat dikesaharian kita sudah sering melakukan nya,karena jika kita selalu ya yang baik2 maka kita selalu berfikir sehat dan mudah diterimah oleh semua orang.Kecuali orang-orang yang hanya tidak mau melakukan rutinitas dan hanya bermalas-maslasan maka jika dia berfikir dia tidak akan perna menghasilkan sebuah fikiran yang sehat dan semua orang sulit untuk menerimanya,untuk melihat orang yang bisa berfikir sehat atau tidak kita cukup melihat profil dia kita akan tau sendiri,bukan dari tampang dari prilakunya dan kepribadian nya.

    Tidak munafik setiap kalo orang melihat profil saya dan kepribadian saya sulit orang untuk menerima hasil pemikiran sehat saya dengan catatan dalam hal materi atau yang berbau ilmiah, akan tetapi di dalam sebuah kehidupan seburuk-buruknya profil orang pasti dia paling tidak dia perna berfikir sehat .

    BalasHapus
  19. Sulindiyawati
    Assalamu'alaikum wr.wb.
    Menurut saya yang saya alami di dalam kehidupan sehari-hari yang menghambat seseorang untuk berpikir sehat ala filsuf adalah jika kita dihadapkan pada sebuah kondisi dimana kita merasa sangat tertekan pada sebuah keadaan yang menyebabkan kita tidak bisa berfikir sehat. Seharusnya sesorang yag berfikir ala filsuf apabila dihadapkan pada sebuah masalah, dapat berfikir dengan baik. Namun pada kenyataannya yang sering saya alami dalam kehidupan sehari-hari, ketika saya dihadapkan pada sebuah masalah saya tidak dapat berfikir dengan baik karena keadaan saya yang Sangat Tertekan Dan Emosi. Misalnya, pada saat saya mendapatkan masalah dalam melaksanakan tugas yang diembankan pada saya. Namun ketika saya melakukan kesalahan pada saat saya melaksanakan tugas tersebut saya tidak bertanggung jawab malah lari dari tanggung jawab saya. Seharusnya yang saya lakukan adalah berfikir dengan sehat bagaimana saya menyelesaikan permasalahan tersebut bukannya lari dari masalah.


    Mator Sakalangkong ^^
    Wassalamu'alaikum wr.wb.

    BalasHapus
  20. Ternyata banyak teman-teman saya yang komentarnya sangat bagus tentang berfikir sehat, saya jadi bingung mau mulai dari mana
    Sebenarnya saya masih belum mengerti apa yang dimaksud dengan berfikir sehat, apakah berfikir sehat hanya dimiliki oleh para ilmuan saja atau sebaliknya??????????????
    Menurut saya berfikir sehat adalah berfikir jernih ataupun berfikir positif karena dengan berfikir jernih dan positif maka orang tersebut dapat menghindari stres dan juga penuwak an dini,hehehe apalagi jika berfikir sehat tersebut sering kali dilakukan dalam kehidupan sehari-hari karena dalam kehidupan sehari –hari kita berinteraksi langsung dengan linkungan/masyarakat, karena dari mereka kita banyak belajar baik dari cara berfikir,social dll.
    Akan tetapi saya tidak pernah memungkiri bahwa sanya saya sering tidak menggunakan akal saya untuk berfikir sehat apalagi ketika saya sedang marah karena pada saat marah yang ada dalam fikiran hanyalah amarah dan marah bahkan terkadang tidak pernah terlintas dalm fikiran saya untuk berusaha untuk berfikir sehat, mungkin karena sudah terlalu emosi.
    Mungkin Cuma itu saja pak yang saya ketahui tentang berfikir sehat kurang lebihnya saya mohom maaf.

    BalasHapus
  21. Desy Ariesta Safriani (712.7.1.0160)
    assalamualaikum wr. wb
    setiap manusia pasti menginginkan hal yang terbaik dalam hidupnya. dan tugas kita adalah berpikir bagaimana cara kita mendapatkan hal yang terbaik bagi kita, bukan hanya bagi diri kita sendiri, akan tetapi juga bagi orang-orang disekitar kita.
    berpikir sehat kadang menjadi hal yang sangat sulit dilakukan mengingat banyak sekali hambatan yang ada .. salah satunya adalah kebiasaan lama kita yang semakin lama semakin malas berpikir ..
    mungkin itu saja pendapat dari saya ..
    wassalam ..

    BalasHapus
  22. Siti Imaniyah
    Menurut saya kondisi yang sering saya alami ketika berfilsafat yaitu dalam kondisi dimana saya lagi banyak masalah dan tidak bisa menemukan titik terang dalam masalah tersebut segingga efek dari masalah itu berimbas terhadab pemikiran saya, sehingga saya tidak mampu berfikir secara sehat dan terkadang bisa merugikan dari saya sendiri, apalagi maslah yang terjadi mengenai ortu semua pemikiran tidak bisa dikendalikan karena ortu segalanya begiku sehingga ala berfikir saya buntu tidak bisa berfikir, bagaimana saya harus menyelesaikan masalah tersebut terimakasih

    BalasHapus
  23. Mohammad Zainul Falah

    Assalamu'alaikum wr.wb.

    menurut saya berpikir yang dapat menghambat rutinitas dalam kehidupan sehari - hari, kondisi dan kebiasaan adalah dimana ketika saya sedang dihadapkan pada suatu masalah dengan keadaan hati yang penuh emosi dan keegoisan diri, saya tidak dapat berpikir secara sehat atau jernih dalam mencari cara jalan keluar yang terbaik dalam masalah yang sedang saya hadapi. contoh lain ketika saya mendapatkan banyak tugas kampus yang begitu rumit dan banyak sehingga membuat saya terkadang enggan untuk mengerjakan tugas kampus yang terlalu banyak dan menumpuk.dari contoh dalam kehidupan sehari - hari tersebut saya dapat menyimpulkan bahwa saya tidak bisa mempunyai pemikiran para filsuf yang apabila dihadapkan pada sebuah masalah mereka tetap dapat " berpikir secara sehat ". namun walaupun demikian saya belajar untuk tidak mengulangi sikap yang demikian dan saya mulai sekarang sudah belajar untuk seperti para filsuf yang selalu " berpikir secara sehat ", saya yakin bisaaaaa. semangatttt

    terima kasih kepada bapak habibi telah memberikan saya kesempatan untuk berpendapat namun mohon maaf apabila komen saya kurang bagus dan kata - kata yang kurang baik. wassalam.....

    BalasHapus
  24. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  25. assalamu'alaikum Wr.Wb
    menurut saya :
    Hambatan hidup untuk maju teranglah banyak, tidak luput dari individu masing – masing. Pengalaman yang selalu jadi habatan hidupku adalah banyak sekali yaitu males. Males berawal dari rasa kurang percaya diri dalam menyelesaikan masalah sendiri mulai dari masalah kehidupan bahkan masalah akedemik yang saya lalui. Tak jarang saya kurang berpikir sempurna dalam memecahkan masalah atau bahkan tidak berpikir karena rasa males yang sudah berlebih yang sudah jadi kebiasaan, berpikir sehat adalah hal menyenangkan dan pasti bisa melibatkan kita untuk hidup bertujuan. Saat ini saya berusaha untuk selalu berpikir sehat setiap masalah yang di hadapi dalam kehidupan ini. Meski awal sulit tapi insya allah pasti bisa bermanfaat dalam kehidupanku kedepannya. Banyak hal yang bisa dipikirkan sehat baik mengawali langkah kita bahkan untuk memecahkan masalah.
    terima kasih
    wassalam Wr.Wb

    BalasHapus
  26. EVI MARDLATILLAH (712.7.1.0164)

    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Dalam sebuah kehidupan kita akan menghadapi sebuah masalah, karena dengan adanya sebuah permasalahan kita kan banyak mempelajari banyak hal, kita bisa mengambil sebuah pelajaran dari hal tersebut dan hikmah yang kita alami dan bisa bersikap lebih dewasa lagi.

    Dalam menyikapinya sebuah masalah itu sendiri. Hal pertama yang kita harus pahami adalah menerima diri kita sendiri tetap fokus dan tidak emosi, agar mempermudah dalam menemukan solusi. Serta belajar melepaskan sesuatu yang bukan milik kita sendiri.
    Mungkin hanya itu pendapat dari saya pak….

    Wassalamu'alaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  27. saya sangat setuju dengaan pendapat bapak karena menurut saya apabila suatu tindakan di dasari dengan berfikir secara sehat terlebih dahulu maka apa yang kita lakukan kemungkinan besar bermanfaat bagi orang lain ataupun bagi kita sendiri.dan seseorang yang telah terbiasa melaksanakan sesuatu dengan di dasari berfikir sehat maka dalam hidupnya mampu menyelesaikan masalah dengan bijak. namun untuk menerapakan berfikir secara sehat ini butuh proses yang harus dilakukan secara teus menerus.Saya sendiri terkadang belum bisa sepenuhnya dalammelaksanakan sesuatu dengan berfikir sehat terlebih dahulu karena mungkin saya terbiasa sehingga terkadang apa yang saya lakukan dapat merugikan orang lain atau bahkan memebuat saya menyesal pada akhirnya.Dalam pembelajaran filsafat tujuannya untuk melatih bagaimana kemampuan kita dalam berfikir.

    BalasHapus
  28. Helliyatul matlubah 712.7.1.0169
    Menurut saya,dalam setiap aktivitas kita tidak terlepas dengan proses bervikir, baik disadari ataupun tidak pasti terlintas dalam pikiran kita tentang aktivitas apa saja yang akan kita lakukan, entah itu tentang cara melakukan, alasan melakukan aktivitas,kapan,dimana dan dengan siapa kita akan melakukan bahkan akibat dari aktivitas yang kita lakukan.
    Walaupun tidak semua orang dapat memikirkan hal-hal tersebut dengan baik (sehat). Hal itu bisa disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya yaitu karakter tiap orang yang berbeda (ada yang lebih suka cepat bertindak tampa banyak mikir, ada yang banyak berpikir tapi lama untuk bertindak,bahkan ada yang tidak termasuk kedua tipe tersebut) keadaan yang mendesak (ketika orang sedang dalam keadaan terdesak iya cenderung akan berbuat sembarangan tampa memikirkannya dengan sehat) pengetahuan yang kurang tentang aktivitas maupun masalah yang sedang dihadapi (apabila orang tidak tau atau tidak paham dengan suatu permasalahan ia juga bisa berfikir ala kadarnya karena kurang nya pemahaman).setiap orang perlu untuk berfikir yang sehat agar tidak menyesal dikemudian hari.

    BalasHapus
  29. Assalamualaikum Wr.Wb
    Berpikir adalah aktivitas kita dalam kehidupan sehari-hari. Berpikir sehat sangatlah penting, menurut saya berpikir sehat adalah berpikir positif karena dengan berpikir positif kita dapat mengambil keputusan tanpa terburu-buru. Dalam hal apapun kita pasti menginginkan yang terbaik, dengan begitu kita harus berpikir untuk mendapatkan itu, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Namun, berpikir sehat sekarang sulit untuk dilakukan karena kebiasaan kita yang malas untukk berpikir. Apalagi kalau dalam keadaan emosi kita tidak dapat berpikir dengan sehat yang ada malah sembarangan dalam bertindak.
    Mungkin itu saja dari saya pak,, terima kasih,,
    Wassalamualaikum Wr.Wb

    BalasHapus
  30. Diantara 2 cara pokok para filsuf dalam berfikir sehat saya lebih suka berfikir Induktif. Berfikir secara induktif harus dengan cara mengumpulkan fakta- fakta sebanyak mungkin bisa dengan melakukan observasi atau pengamatan secara langsung. Informasi dari banyak fakta yang dikumpulkan itu akan menghasilkan jawaban yang benar karena sudah sesuai dengan fakta yang ada. Misal saya melihat Fatim mengambil bolpen punya Rina yang tidak sengaja jatuh sedangkan Rina pergi ke mushalla, dengan berfikir induktif saya tidak boleh mengatakan Fatim itu orang yang suka ambil bolpen punya temannya. Saya harus menyelidiki Fatim terlebih dahulu apakah bolpen itu digunakannya untuk diri sendiri atau fatim akan mengembalikannya pada Rina. Fatim menemui Rina kemudian mengembalikan bolpen tersebut. Sudah dapat disimpulkan berdasarkan fakta yang ada Fatim mengembalikan bolen Rina dan Fatim bukan orang yang suka mengambil bolpen punya temannya. MENGENAI KASUS YANG HARUS DIPIKIRKAN. Peristiwa yang paling menyedihkan ketika ibu saya meninggal dunia. Saya harus menggantikan ibu seorang diri karena hanya saya anak perempuan satu- satunya. Sehingga rutinitas seorang ibu rumah tangga dipegang alih oleh saya. Ditambah lagi masalah ketika saya mendengar Ayah pengen beristri lagi katanya. Sedangkan saya tidak mau ada perempuan yang bisa menggantikan ibu. Peristiwa dan masalah itu membuat kondisi saya kurang semangat terkadang saya malas masak buat Ayah dan saudara- saudara saya dan tugas laporan praktikum pun belum langsung dikerjakan sampai nilainya (-). Yang bisa saya lakukan hanya terus menangis. Mungkin saya harus mencoba berfikir sehat ala Filsuf ini dan membiarkan Ayah saya punya istri lagi walaupun menyedihkan dan menyakitkan.
    Terimakasih
    Wassalamu’alaikum Wr.Wb
    ANDINI DWI WINDASARI

    BalasHapus
  31. HARFIN FAIS RAMADHAN
    (712.7.1.0167)

    berfikir mnrut saya, bsa membuat kurus pak aplgy saat memikirkan tntang si dya.,...
    .. berfikir itu menguras banyak tenaga ,, py saya tidak pungkiri pak dengan berfikir saya bisa mengambil suatu tindakan yang logis.

    saya pernah mngambil tndakan tnpa berfikir ternyata hasilnya sangat buruk dan nol besar...
    jadi kita sebagai makhluk sosial butuh berfikir yang secara matang dan logis untuk mengambil sebuah tindakan/keputusan.

    mator thanki you.....

    BalasHapus
  32. terimakasih atas semua komentarnya ..

    BalasHapus