Rabu, 17 April 2013

Bertanya tentang Motivasi Belajar

Motivasi adalah sesuatu yang sangat penting untuk setiap aktivitas, termasuk belajar. Motivasi ibaratnya kayu bakar di sebuah tungku yang diperlukan untuk tetap menyala. Oleh karenanya para ahli psikologi banyak concern terhadap satu fenomena kejiwaan ini. Kita ambil contoh bagaimana Martin Ford pada tahun 1992 (dalam Habibi, 2012) mengklassifikasikan berbagai tujuan pada diri manusia, karena menurutnya tujuan itulah yang dapat mempertahankan motivasi paling besar.



Jika anda seorang guru yang harus mempelajari berbagai aspek tentang motivasi, maka kira-kira mana yang akan anda pilih:

  1. belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar
  2. belajar aspek motivasi dari pengalaman anda sendiri
Tentu setiap pilihan ada latar belakang dan alasan rasionalnya. Bisakan kita berbagi dan saling belajar?

41 komentar:

  1. AHMAD HASAN BASRI
    Saya mimilih jawaban nomer 2 sebagai calon guru, karena dari pada kita belajar toeri motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar itu kurang pas bagi saya.Sedangkan yang nomer 1 ini dia mendapatkan ilmu psikolognya melalui tahap pengalaman demi pengalaman yang dia teliti. Jadi, pengalaman lah yang paling pas bagi saya.
    Pengalaman adalah hal terbaik untuk belajar aspek mutivasi, karena sebelum kita mengindifikasikan kepada orang lain kita sudah tau dampak positif dan negatif dari pengalaman yang sudah kita lewati. Agar ketika kita memberi motivasi pada orang itu sudah mempunyai bobot yang tinggi. Artinya, yidak lagi pengalaman yang buruk untuk kita jadikan motivasi kepada orang lain.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
    2. Mudah-mudahan komentarmu bukan karena salah membaca tugas. good!!

      Hapus
  2. Anisyatul Mahmudah

    saya memilih nomor 1, karena menurut saya, sebagai calon guru dengan adanya belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar. saya dapat memberikan motivasi dan teknik motivasi kepada siswa yang baik dari ilmu tersebut. dan setelah guru memberikan motivasi, diharapkan siswa termotivasi secara eksternal dan internal. serta saya juga mengetahui dasar-dasar motivasi itu sendiri. jika saya mengetahui dasar-dasar motivasi tersebut, berarti saya memiliki suatu tujuan pembelajaran dan bisa memotivasi siswa secara baik.

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. Vega Adiyanta F.

    Saya memilih no 2, karena menurut saya kita dapat belajar dengan baik melalui pengalaman diri kita sendiri. dengan pengalaman kita dapat mengetahui baik buruknya dari segala sesuatu yang telah kita lakukan sehingga hal itu dapat dijadikan suatu pelajaran dalam hidup untuk menjadi yang lebih baik lagi.
    jadi, pengalaman dalam mengajar membuat kita bisa mengetahui setiap karakter dari siswa, sehingga kita bisa mengetahui bagaimana cara memotivasi siswa dengan baik sesuai dengan karakteristik mereka.

    BalasHapus
  5. Enni Qanita Oktaviani

    Kalau menurut saya, sebagai seorang guru kita perlu memilih kedua jawaban tersebut, yaitu dengan belajar teori motivasi dari ilmu psikologi belajar yang juga diaplikasikan dengan aspek motivasi di pengalaman sendiri. Belajar dari pengalaman sendiri mungkin akan semakin mudah dalam memberikan motivasi terhadap siswa namun akan semakin kuat pemberiannya jika dilandasi dengan teori atau ilmu yang telah dipelajari.

    BalasHapus
  6. Agustina Ningsih

    Menurut saya, saya akan memilih kedua-duanya. Karena seorang guru harus mampu menjadi motivator yang baik bagi anak didiknya. Oleh karena itu, kita sebagai calon seorang guru harus belajar tentang motivasi, aspek-aspek motivasi dan ilmu psikologi belajar serta kita akan mudah menyampaikan motivasi tersebut apabila berasal dari pengalaman dari diri kita sendiri. Apabila motivasi tersebut tersampaikan dengan baik ke siswanya maka hal tersebut dan diterima maka akan berpengaruh terhadap psikologi belajar siswa tersebut.

    BalasHapus
  7. menurut pendapat saya,
    saya lebih memilih yang nomer 1,kita harus belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar terlebih dahulu,karna tanpa kita mempelajari motivasi dalam ilmu psikologi,maka kita tidak akan tahu bagaimana pemotivasian sebenarnya. Dari hal tersebut kita dapat mengaitkan hal apa saja yang terjadi atau yang kita alami dengan ilmu pemotivasian yang kita dapat.selain itu kita juga akan mengetahui teknik - teknik pemotivasian dalam pembelajaran sesuai dengan kondisi,umur dan sebagainya.

    BalasHapus
  8. syafna miyati s.

    Saya lebih memilih yang no1, sebab dengan belajar teori motivasi dari ilmu psikologi maka kita akan paham dan mengerti mengenai motivasi tersebut. Kita juga akan mengetahui hal apa saja yang harus diperhatikan dalam memotivasi seseorang khususnya siswa dan bagaimana cara agar siswa trmotivasi dengan motivasi yang kita berikan sebagai calon Guru. Guru yang baik adalah Guru yang mampu memotivasi siswanya dan membuat siswa itu termotivasi dalam belajar. Jadi kita harus belajar motivasi dari ilmu psikologi, yang secara otomatis kita juga belajar dari pengalaman seseorang sebab para ilmuwan itu sudah pasti meneliti tentang motivasi seseorang sehingga memunculkan teori motivasi.

    BalasHapus
  9. Saya memilih yang no 1 yaitu belajar teori motivasi secara mendalam dalam psikologi belajar, karena menurut saya dengan kita belajar teori-teori motivasi kita sebagai guru nantinya dapat memahami teknik-teknik dalam mengajar dan mengetahui bagaimana cara memotivasi siswa dengan baik agar muncul motivasi instrinsik dalam diri siswa. jika kita sudah tahu dan paham tentang teori-teori pemotivasian maka kita tinggal menerapkannya pada saat kita mengajar nanti dan teori-teori itu harus disesuaikan juga dengan karakteristik siswa agar sinkron dengan apa yang kita harapkan.
    Pengalaman memang gru terbaik dalam belajar, namun banyak pengalaman jika tanpa didasari dengan pemahaman tentang dasar-dasar motivasi maka sama halnya dengan kita melakukan sesuatu tanpa tujuan. jadi guru yang hanya mengandalkan pengalaman saja maka sebenarnya guru itu tidak tahu apa yang harus dicapai siswa dalam proses belajarnya itu.

    BalasHapus
  10. Saya memilih nomor 1, karena belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar lebih relevan dan dinamis dengan perkembangan perserta didik. Dari teori yang telah dipelajari dapat diaplikasikan sesuai karakter atau kondisi siswa yang diajar karena setiap siswa memiliki perkembangan psikologi yang bebeda dengan begitu guru dapat menjadi motivator ekstrinsik bagi siswa sehingga diharapkan muncul motivasi intrinsik.

    BalasHapus
  11. Santi Dwi Cahyani

    Sebagai calon guru, kita harus tahu bagaimana cara supaya siswa bisa tertarik dalam belajar salah satu caranya adalah dengan memberikan suatu motivasi. Nah, dari aspek tentang motivasi di atas saya lebih memilih no 2, soalnya menurut saya dari pengalaman-pengalaman belajar yang pernah kita alami itu dapat kita variasikan sekreaatif mungkin supaya dihasilkan motivasi yang lebih menarik dan tentunya motivasi tersebut akan kita ekspor kepada siswa kita. Jujur, saya tidak memilih no 1 karena saya paling malas kalau disuruh baca dan terkadang apa yang saya baca itu cepat sekali hilang dalam ingatan saya sedangkan kalau belajar dari pengalaman itu menurut saya lebih menarik karena mudah kita ingat.

    BalasHapus
  12. Fitriyah Ardillah

    Kalau menurut saya, kedua pilihan tersebut sangat penting bagi seorang guru, karena sebelum guru memberikan motivasi kepada siswanya, guru terlebih dahulu harus mengetahui teori-teori tentang motivasi dari orang lain atau dari ilmu psikologi belajar.ketika guru mengetahui semuanya mengenai teori-teori motivasi tersebut,maka guru dapat mengaplikasikan teori tersebut kepada dirinya sendiri, selanjutnya dari pengalamannya, guru bisa memotivasi siswanya sesuai dengan pengalamannya dari teori yang dipelajari.karena menurut saya, teori saja tidak cukup tanpa sebuah pengalaman dari diri kita sendiri. dengan belajar dari pengalaman dan teori,kita sebagai guru bisa lebih mudah memotivasi siswa

    BalasHapus
  13. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  14. menurut saya pribadi kami sangat setuju dengan pernyataan yang nomor dua tentunya, karena dengan pengalaman yang kita miliki akan mudah diserap oleh anak didik kita, karena motivasi dalam proses pembelajaran sangatlah dibutuhkan untuk terjadinya percepatan dalam mencapai tujuan pendidikan dan pembelajaran secara khusus.
    terkadang dalam belajar kita pasti mengalami yang namanya kebosanan bukan? Nah tentu saja bosan itu akan menjadi pemicu dalam hal lainnya, termasuk menjadi malas belajar. Tak dapat dipungkiri lagi bahwa belajar itu membuat kita bosan. Kita terkadang bingung apa yang kita pelajari, sehingga menjadi bosan.
    Untuk itu, perlu dibuat motivasi agar semangat belajar kita meningkat. Nah dengan kata kata motivasi ini tentu dapat membuat Anda dapat mengerti tujuan hidup. Kita harus terus belajar demi masa depan kita. Karena itulah kita harus tahu betapa pentingnya belajar.

    BalasHapus
  15. Saya memilih No.1, yaitu belajar teori belajar secara mendalam dari ilmu psikologi belajar.
    Setiap guru harus mengetahui teori motivasi dari ilmu psikologi belajar. Dengan demikian, guru akan mampu menimbulkan atau memunculkan motivasi intrinsik siswa untuk belajar.
    Setiap anak mempunyai tahap perkembangan yang berbeda-beda, dengan belajar teori secara mendalam dari ilmu psikologi belajar anak, maka guru akan lebih mudah untuk menyesuaikan teori yang dimiliki dengan tahap-tahap perkembangan anak tersebut. Sehingga, guru akan mampu untuk memberikan motivasi eksternal secara optimal dan akhirnya akan memunculkan motivasi intrinsik pada diri siswa.

    BalasHapus
  16. menurut saya, saya akan memilih aspek motivasi yang ke2 karena saya pribadi mempunyai beberapa alasan untuk mengemukakan pendapat yang mana semua itu mengarah pada point 2.

    alasan pertama,,, pengalaman dapat membuat kita belajar lebih mendalam dari pembelajaran ilmu psikologi belajar. sehingga, motivasi yang kita berikan kepada siswa bisa diterima dengan mudah.

    alasan kedua,,, pengalaman mempunyai kelebihan bisa mengenali lingkungan pribadi yang dapat kita ketahui semua bahwasanya lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain (lembaga yang satu dengan lembaga yang lain) memiliki karakteristik yang berbeda-beda... sedangkan pengalaman dapat memberikan kita pengetahuan tentang lingkungan secara alami sehingga pembelajaran motivasi dapat terarah dan sejalan dengan pemikiran siswa dan masyarakat... sedangkan jika kita bergantung pada ilmu psikologi belajar, baik itu secara mendalam maupun tidak, tetap saja semua pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa hanya garis besarnya saja,,,

    alasan ketiga,,,karena siswa memiliki cara berfikir yg berbeda beda maka pengalaman akan berperan penting untuk memberikan motivasi kepada mereka secara terarah.


    walaupun saya memilih nomor 2, saya mempunyai pendapat lain bahwa nomor 1 juga sangat dibutuhkan untuk menekankan kepada seorang guru untuk lebih mengenali siswa dengan pembelajaran pembelajaran psikolog secara mendalam yang akan dipraktekan dengan pengalaman pengalaman yang saya ambil kesimpulannya bahwa pengalamanlah yang nantinya akan berperan nyata dalam proses pemberian motivasi terhadap siswa untuk belajar, belajar dan belajar...

    . . .terima kasih. . .

    BalasHapus
  17. menurut saya seorang guru sebelum memberikan teori motivasi serta tehnik-tehnik pemotivasian bagi siswanya, terlebih dahhulu guru tersebut memiliki pandangan luas untuk mengajarkan bagaiamana cara tehnik-tehnik pemotivasian yang baik, tidak hanya sekedar dari pengalamannya saja.
    setelah guru sudah mendalami teori motivasi maka dia bisa menghubungkan teori tersebut dengan pengalamanya, karena suatu pengalaman belum tentu mendalami dari semua teori, jadi di butuhkan sumber lain untuk mengembangkan pengalaman tersebut

    terima kasihhhh..............

    BalasHapus
  18. Saya memilih nomor 1, setiap manusia berkewajiban dalam nencari ilmu selama dia masih hidup, begitupun dengan seorang guru tidak seharusnya berhenti dalam belajar bahkan lebih dituntut untuk belajar. Dalam memberi motivasi kepada siswanya, guru harus benar-benar tahu teknik motivasi seperti apa yang tepat diberikan kepada siswanya karena setiap anak mempunyai tahap perkembangan yang berbeda dan psikologinya pun berbeda, sehingga guru benar-benar dituntut untuk memahami betul teori psikologi dalam belajar, agar teknik pemotivasian yang diberikan benar-benar tepat sesuai dengan psikologi belajar siswa sehingga dapat memunculkan motivasi instrinsik yang konsisten dalam diri siswa.
    terima kasih.........

    BalasHapus
  19. Saya lebih memilih no.2.. Menurut saya, sebagai calon seorang guru kita wajib memotivasi siswa terutama dalam hal belajar. Belajar terbaik adalah melalui pengalaman, belajar melalui pengalaman berarti belajar berhadapan langsung dengan masalah yang nyata. Dari Pengalaman belajar yang saya miliki, saya mampu mengingat hal-hal menarik yang penuh dengan motivasi. Dari hal inilah kita aplikasikan dan kita terapkan kepada siswa agar siswa termotivasi dalam hal belajar.. Semoga bermanfaat.amin :)

    BalasHapus
  20. saya memilih nomor 2 karena menurut saya pengalaman adalah guru terbaik oleh karena itu sebagai calon guru untuk memotivasi siswa bisa menggunakan pengalaman ketika kita masih menjadi seorang siswa. Akan tetapi belajar mengenai aspek motivasi juga penting karena akan lebih menguatkan motivasi yng akan di berikan kepada siswa. Pengalaman dan pengetahuan harus sejalan agar tidak menyasatkan siswanya...

    BalasHapus
  21. menurut saya, saya lebih memilih no.2 yaitu belajar teori motivasi secara mendalam dari pengalaman sendiri. karena dari pengalaman, kita sudah pernah mengalami sehingga sedikit banyak keberhasilan motivasi yang kita akan berikan pada siswa akan lebih efektif. sebenarnya, belajar teori motivasi juga penting tetapi hanya sebagai eksplorasi dari pengalaman yang sudah pernah kita alami. misalnya dari pengalaman, kita bisa tertarik belajar IPA ketika guru mengadakan prektikum dan menurut teori, bentuk motivasi adalah memberikan penghargaan. jadi kita bisa memotivasi siswa dengan mengadakan praktikum pada materi IPA tertentu dan memberikan penghargaan kepada siswa yang paling baik dalam praktikum.

    BalasHapus
  22. Bagi saya pribadi, motivasi sangat diperlukan oleh siswa untuk meningkatkan minat mereka terhadap pelajaran. Sedangkan untuk mewujudkan itu semua, sangat diperlukan adanya pengalaman yang harus kita jalani dalam PBM (Proses Belajar Mengajar) untuk mengenali karakter pribadi siswa secara mendalam... Sebagaimana yang telah saya jelaskan, jawaban ini mengarah ke nomor 2...

    Nomor 1 sangat diperlukan untuk mendidik para pendidik supaya lebih mengenali karakteristik pribadi siswa pada umumnya, karenanya, Nomor 1 masih memerlukan pengalaman untuk bisa mengenali pribadi secara nyata...

    Maka dari itu, aku memberikan pendapat yang lebih terarah ke nomor 2...

    BalasHapus
  23. saya lebih memilih yang kedua yaitu mempelajari aspek motivasi melalui pengalaman. Dengan pengalaman yang saya peroleh membuat saya tahu kapan pesarta didik saya dapat termotivasi. dengan begitu saya dapat mempertahankan sikap itu bahkan mengembangkan agar anak lebih termotivasi. Berbeda dengan apabila saya mempelajari teknik pemotivasian secara mendalam. Mungkin saya akan mengetahui banyak teknik untuk memotivasi. Namun, untuk mengaplikasikannya akan terasa sulit.
    Di samping itu, setiap manusia memiliki aspek kejiwaan yang berbeda-beda. sehingga teori-teori pemotivasian hanya bersifat umum.

    BalasHapus
  24. Aushafil Mahmudah

    Menurut pendapat saya dalam belajar motivasi kita harus lihat terlebih dahulu tujuannya. Jika kita belajar motivasi hanya sebagai pengetahuan dasar saja seperti definisi, jenis – jenis , atau teori yang menjelaskan bagaimana motivasi itu muncul, akan lebih baik jika kita menggunakan buku, karena tulisan atau teori dalam buku sudah lebih teruji kebenarannya dibandingkan pengalaman. Namun jika tujuan kita dalam belajar motivasi untuk pengaplikasiannya tidak ada salahnya jika kita mengeksplore teori yang kita punya dengan pengalaman , baik dari sisi buruk maupun sisi baiknya.

    BalasHapus
  25. Rima Noer Komariyah E.
    Menurut pendapat saya, jika saya seorang guru yag harus mempelajari berbgai aspek tentang motvasi,saya akan memilih pilihan no 1 yaitu belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar. dengan belajar teori motivasi dari ilmu psikologi saya bisa mengetahui teori-teori mengenai bagaimana cara memotivasi siswa dari teori-teori yang dikemukakan oleh para tokoh. setiap siswa memiliki pemahaman atau kemampuan yang berbeda.
    Dengan begitu, sebagai seorang guru harus banyak belajar mengenai aspek motivasi dari ilmu psikolgi agar seorang guru mampu mengetahui karakter dan kepribadian siswa. motivsi sangat penting bagi siswa karena motivasi merupkan tenaga penggerak manusia untuk melakukan berbagai aktfitas yang bertujuan. keberhasilan seorang anak dalam berbagai aktvitas yang dilakukannya sangat dipengaruhi oleh motivasi yang melandasi tindakan tersebut.
    Dalam memberikan motivasi kepada siswa tidak boleh hanya asal-asalan saja melainkan harus memiliki pemahaman mengenai teori motivasi. dengan belajar teori motivasi dari ilmu psikologi, motivasi juga dapat belajar dari pengamalman sendri.namun pengalaman sendri kurang efektif delem aspek pemotivasian jika tidak memiliki pemahaman mengenai teori motivasi belajar dari ilmu psikolog.jika pemahaman mengenai teori motivasi dari ilmu psikolog dan dikaitkan dengan pengalaman yang sudah dialami akan menjadi lebih efektif jika digunakan dalam memotivasi siswa.

    BalasHapus
  26. LAILATUL MUNAWWARAH


    Sebagai seorang calon guru, tentunya saya harus mempersiapkan secara maksimal apa yang akan saya lakukan untuk siswa saya nanti , mempersiapkan berbagai macam faktor-faktor yang akan menunjang kualitas mengajar saya agar tercapai pembelajaran yang optimal, termamsuk tekhnik-tekhnik pemotivasian siswa dalam belajar, khususnya mata pelajaran yang saya ajarkan nantinya. Saya memilih nomer 1 belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar. Sebab saya rasa sangat perlu memahami terlebih dahulu tekhnik-tekhnik pemotifasia dari para ahli yang terdahulu. Sebab teori-teori tersebut telah teriset berdasarkan fakta-fakta dan pengamatan para ahli di bidangnya, sehingga memperoleh teori yang akurat untuk dapat diperaktekkan para penerusnya, sperti saya misalnya.
    Jika saya memilih nomer 2, saya menganggap kurang dapat menunjang kualitas mengajar saya nantinya. Disebabkan pengalaman belajar saya yang kurang baik dan kurang termotifasi, tidak dapat saya praktekkan terhadap siswa saya. Bagaimana memutar pikiran saya untuk memikirkan hal-hal yang terjadi pada saya sewaktu dibangku sekolah tidak di almi oleh siswa saya, hal awal yang akan saya lakukan adalah menarik minat siswa agar dapat menyukai saya terlebih dahulu dan dengan sendirinya siswa dapat juga menyukai apa yang akan saya bawakan di dalam kelas.

    BalasHapus
  27. MUHAMMAD EKO
    saya lebih cendrung ke yng no 2 karena pengalaman adalah guru terbaik dalam kehidupan jadi apbila kita memotivasi seseorang dengan pengalangalaman yang sudah kita tau maka kita akan mudah untuk memotivasi orang lain.seseorang yang mengemokakan teorinya pasti itu dari pengalaman yang sudah di dapat dari penelitiannya. apabila kita hanya belajar teori saja tapi tidak akan pernah tau apakah teori tersebut benar apa tdak belajar teori motivasi secara mendalam dari ilmu psikologi belajar itu jaga penting karena dengan membaca akan menambah wawasan kita

    BalasHapus
  28. Saya cenderung memilih no.2, karena dengan mengacu pada pengalaman diri kita dapat mengaplikasikannya dengan mudah terhadap siswa kita, dengan pengalaman diri ini kita juga dapat mengetahui seberapa besar pengaruh atau dampak-dampak dari motivasi yang kita berikan, selain itu siswa juga dapat lebih mengerti ditimbangkan dengan teori-teori yang ada, namun sebenarnya teori motivasi juga dibutuhkan untuk mengaplikasikan motivasi yang belum kita ketahui, namun apabila memilih tentu saja pengalaman diri yang paling penting, seperti pepatah bilang,guru yang baik adalah pengalaman yang kita alami sendiri. Terima kasih

    BalasHapus
  29. Afifuddin
    Saya lebih memilih no.2 yaitu belajar aspek motivasi dari pengalaman sendiri Belajar adalah suatu pengalaman yang diinginkan oleh kita sendiri. Belajar bagi kita adalah hasil dari mengalami sesuatu.karena pengalaman itu sendiri adalah suatu kejadian yang telah dialami. Bagaimana kita memperoleh pengalaman dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung..kita akan termotivasi untuk belajar apabila kita menyadari akan adanya kebutuhan yang dirasakan.dan kita akan belajar efektif apabila pada saat mempelajari sesuatu langsung sambil mempraktikannya.Dari pengalaman kita sendiri kita akan termotivasi dengan alasan apa yang ingin dicapai kita,tindakan kita akan mengarah kepada hasil yang diinginkan kita.

    BalasHapus
  30. NURUL HIDAYATULLAH
    Belajar harus dilakukan sendiri oleh kita sebagai seorang pelajar atau mahasiswa, karena belajar adalah mengalami.dengan itu kita belajar dengan diri sendiri atau bisa disebut juga pengalaman. Seperti kata teori, belajar yang baik adalah belajar melalui pengalaman langsung. Dalam belajar melalui pengalaman langsung kita sebagai pelajar atau mahasiswa tidak hanya mengamati, tetapi kita harus menghayati.karena Pembelajaran dapat dikatakan efektif apabila kita belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri misalnya praktikum. Dalam hal ini, kita belajar sambil bekerja, karena dengan bekerja kita memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan pengalaman. Dari itu kita secara tidak sadar atau tidak langsung dikatakan belajar aspek motivasi melalui pengalaman kita sendiri.
    Bukan hanya semangat yang penting, tetapi juga apa yang kita lakukan dengan semangat itu sendiri yaitu pengalaman

    BalasHapus
  31. Joni iskandar

    Saya pilih no 2
    Mempelajari aspek motivasi sangat perlu bagi seorang guru, guru di tuntut untuk menguasai aspek tentang motivasi, dengan begitu guru dapat mengetahui berbagai hal untuk dapat memotivasi siswanya dengan baik. Kalau menurut pendapat saya untuk mempelajari berbagai aspek motivasi tidak cukup dengan menguasai berbagai teori saja, melainkan guru dapat melihat, berkaca pada pengalamannya sendiri karena sesuatu yang di alami sebelumnya dapat di buat pertimbangan atau tolak ukur untuk melanjutkan bebagai hal, seperti halnya aspek pemotivasian.akan tetapi lebih baik jika seorang guru dapat menguasai keduanya.

    BalasHapus
  32. Musfiroh

    Menurut saya, saya memilih keduanya. Karena keduanya sama-sama penting bagi seorang guru. Teori motivasi dari teori psikologi belajar menjadi dasar bagi seorang guru dalam memberikan motivasi terhadap siswa, baik dalam belajar maupun dalam sesuatu yang dapat menjadikan siswa lebih baik. Sedangkan belajar aspek motivasi dijadikan sebagai contoh dalam memberikan motivasi belajar terhadap siswa.
    Dengan mempelajari pengalaman baik dari diri sendiri maupun pengalaman orang lain, dapat diambil nilai positifnya. Yang mana, setiap orang pasti memiliki cara tersendiri dalam memotivasi dirinya dan mempertahankan motivasi tersebut. Kemudian dari pengalaman tersbut juga dapat dikaitkan dengan teori-teori motivasi yang didalamnya mengajarkan teknik pemotivasian.

    BalasHapus
  33. Musfiroh

    Menurut saya, saya memilih keduanya. Karena keduanya sama-sama penting bagi seorang guru. Teori motivasi dari teori psikologi belajar menjadi dasar bagi seorang guru dalam memberikan motivasi terhadap siswa, baik dalam belajar maupun dalam sesuatu yang dapat menjadikan siswa lebih baik. Sedangkan belajar aspek motivasi dijadikan sebagai contoh dalam memberikan motivasi belajar terhadap siswa.
    Dengan mempelajari pengalaman baik dari diri sendiri maupun pengalaman orang lain, dapat diambil nilai positifnya. Yang mana, setiap orang pasti memiliki cara tersendiri dalam memotivasi dirinya dan mempertahankan motivasi tersebut. Kemudian dari pengalaman tersbut juga dapat dikaitkan dengan teori-teori motivasi yang didalamnya mengajarkan teknik pemotivasian.

    BalasHapus
  34. Imraatul Azizah

    Saya memilih no 2, menurut saya sebagai seorang calon guru, untuk memotivasi siswanya dalam belajar bisa dengan belajar motivasi dari pengalaman sendiri. Dengan pengalaman itu kita bisa mengetahui dengan cara apa dan bagaimana supaya siswa bisa termotivasi dengan baik.

    BalasHapus
  35. sebagai guru kita harus belajar teori terlebih dahulu karena dengan teori guru dapat mengetahui cara memotivasi siswa dengan baik,jika seorang guru tidak belajar teori tentang motivasi maka guru akan kesulitan dalam mermotivasi siswa, akan tetapi pengalaman juga sangat diperlukan dalam memotivasi, seperti pepatah mengatakan pengalaman adalah guru yang terbaik jadi untuk menjadi guru yang baik dalam memotivi siswa guru harus belajar teori terlebih dahulu dan pengaplikasiannya dapat dikaitkan dengan pengalaman

    BalasHapus
  36. Siti Muawanah

    Saya pilih no 1. Menurut saya sebagai calon guru dalam memotivasi siswa kita harus belajar teori motivasi terlebih dahulu secara mendalam dari psikologi belajar karena dengan itu kita bisa tahu bagaimna cara memotivasi siswa agar lebih baik. Dengan cara mendalami teori terlebih dahulu, menurut saya lebih mudah bagi seorang guru dalam memotivasi siswanya.

    BalasHapus
  37. TAUFIK KURRAHMAN
    (711.7.1.0150)
    Assalamualaikum Wr.Wb

    Menurut pendapat saya pak, saya setuju dengan no 2, karena saya mendengar bahwasanya pengalaman adalah guru yang terbaik (kalau tidak salah ya pak…??!!)
    Jadi sebuah motivasi yang baik untuk kita lakukan adalah bercermin pada masa lalu, dimana hal yang harus dikembangkan dan hal yang harus ditinggalkan dengan peristiwa masa lalu yang kita dapatkan..
    ..maaf telat pakk..:)
    ..mungkin hanya itu pendapat menurut saya., terima kasih

    Wassalamu’alaikum Wr.Wb



    BalasHapus
  38. Menurut saya,saya memilih no 2 yaitu aspek motivasi dari pengalaman diri sendiri karena pembelajaran dalam belajar melalui pengalaman langsung siswa tidak hanya mengamati, tetapi ia harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya. Sebagai contoh seseorang yang belajar membuat tempe yang paling baik apabila ia terlibat secara langsung dalam pembuatan, bukan hanya melihat bagaimana orang membuat tempe, apalagi hanya mendengar cerita bagaimana cara pembuatan tempe. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang menyediakan kesempatan belajar sendiri atau melakukan aktivitas sendiri. Dalam konteks ini, siswa belajar sambil bekerja, karena dengan bekerja mereka memperoleh pengetahuan, pemahaman, pengalaman serta dapat mengembangkan keterampilan yang bermakna untuk hidup di masyarakat. Hal ini juga sebagaimana yang di ungkapkan Jean Jacques Rousseau bahwa anak memiliki potensi-potensi yang masih terpendam, melalui belajar anak harus diberi kesempatan mengembangkan atau mengaktualkan potensi-potensi tersebut. Sesungguhnya anak mempunyai kekuatan sendiri untuk mencari, mencoba, menemukan dan mengembangkan dirinya sendiri.an adalah setiap perubahan perilaku yang bersifat relatif permanen, terjadi sebagai hasil dari pengalaman diri sendiri. Definisi yang sering saya temukan menyatakan bahwa seorang manusia dapat melihat perubahan apa saja yang terjadi pada dirinya tetapi tidak untuk pembelajaran itu sendiri.

    BalasHapus
  39. Saya pilih no 2
    belajar aspek motifasi dari pengalaman diri sendiri itu lebih menguatkan dan meyakinkan seseorang karena seseorang itu sudah pernah mengalami baik itu kegagalan ataupun kesuksesan ataupun kebiasaan yang sering kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari . Dengan pengalaman tersebut seseorang akan lebih berusaha untuk menciptakan sesuatu yang lebih baik lagi dari apa yang sebelumnya ia peroleh dari pengalamanya sendiri . sedangkan jika kita belajar motivasi secara mendalam dari ahli psikolog itu saya rasa itu hanya belajar teori dan teknik saja dan itu dan itu hanya ulasan saja karena seseorang itu lebih termotifasi jika ia dihadapkan pada hal yang nyata seperti pengalaman hidup yang pernah dijalani.

    BalasHapus